Kristal FC Luncurkan Blog

USAI menjuarai turnamen sepakbola Dji Sam Soe-Pos Kupang Cup 2008, Kristal FC terus melakukan gebrakan. Kalau bulan lalu Kristal ikut kompetisi futsal di Surabaya, manajemen Kristal FC kembali meluncurkan sebuah blog (website) di ballroom Hotel Kristal Kupang, Sabtu (24/1/2009).

Blog yang bisa diakses melalui www.kristal-fc.blogspot.com tersebut berisikan berbagai aktivitas Kristal FC, seperti organisasi, sejarah klub, profil tim, prestasi dan aktivitas lainnya. Melalui blog tersebut, juga bisa diakses (link) ke berbagai website olahraga terutama sepakbola.

Manajer Kristal FC, David Fulbertus dalam arahannya mengatakan, Kristal FC memiliki kewajiban untuk membangun sepakbola di NTT. Untuk itu, dia berharap agar lewat blog tersebut, semua informasi mengenai sepakbola di NTT dapat diakses dan didokumentasikan sehingga nantinya bisa dijadikan sarana untuk mengembangkan inteligensi pemain.

David mengatakan, prestasi yang diraih Kristal FC dalam berbagai turnamen merupakan tantangan berat yang tidak bisa dihadapi sendiri-sendiri. Untuk itu, dia berharap agar kekompakan, disiplin dan motivasi pemain, pengurus dan pelatih terus terjaga.

Pelatih Kristal FC, Jhoni Lumba pada kesempatan tersebut, mengatakan, informasi olahraga (sport information) harus juga diketahui seorang pemain bola. Sepakbola, kata Jhoni, sudah merupakan teknologi, sehingga informasi mengenai sepakbola harus terus diakses melalui berbagai media. (eko)
Lanjut...

Posted in Label: | 1 komentar

Esthon Kembali Pimpin Perkemi

MUSYAWARAH Persaudaraan Propinsi (Muperprop) Perkemi NTT yang digelar di Aula Hotel Cahaya Bapa Kupang, Sabtu (23/1/2009), kembali memilih Ir. Esthon L Foenay, M.Si sebagai Ketua Umum Pengprop Perkemi NTT periode 2009-2013. Sebelumnya, Esthon terpilih dalam Muperprop tahun 2004 menggantikan posisi Drs. IA Medah.

Ketua Persidangan, David Djoni Ati, S.Pd saat menyampaikan hasil Muperprop mengatakan, Esthon Foenay sebagai formatur tunggal diamanatkan untuk melengkapi komposisi kepengurusan Perkemi NTT. Muperprop ini diikuti oleh pengurus kabupaten/kota, sesepuh kempo NTT, pengarah, peninjau dan senior kempo.

Esthon Foenay menyampaikan rasa terimakasih dan kebanggaan karena masih tetap dipercaya untuk memimpin Perkemi NTT empat tahun ke depan. "Terimakasih karena saya masih dipercaya memimpin Kempo NTT. Saya yakin bahwa terpilihnya saya kembali sebagai Ketua Umum bukan karena saat ini saya sedang menjabat sebagai Wakil Gubernur NTT tapi karena prestasi yang sudah kita raih bersama selama ini. Karena itu, saya memohon dukungan semua anggota Perkemi NTT untuk sehati sesuara membangun kempo NTT lebih maju ke depan," kata Esthon.

Esthon Foenay mengatakan, tantangan mengurus kempo ke depan tidaklah mudah. Karena itu, Esthon mengharapkan dukungan semua anggota Perkemi NTT agar dalam forum Mupernas Perkemi bulan depan hal ini akan diperjuangkan sehingga kempo juga bisa ikut Olimpiade.

Muperprop Perkemi NTT dibuka Sekretaris Umum KONI NTT, Umbu Saga Anakaka. Anakaka dalam sambutannya mewakili Ketua Umum KONI Propinsi NTT, Piet A Tallo, S.H, mengatakan harapannya agar kempo yang menjadi olahraga super prioritas di NTT dapat mempertahankan prestasinya. "Kempo eksis dan berprestasi karena manajemen organisasinya yang baik. Kita harapkan agar ke depan, cabang-cabang olahraga lain juga bisa tertib organisasi, administrasi dan lainnya sama seperti kempo," ujarnya. (eko)
Lanjut...

Posted in Label: | 0 komentar

Petarung NTT Kalah Pengalaman

FAKTOR pengalaman bertanding di arena nasional masih menjadi penghambat prestasi petarung-petarung NTT yang ikut dalam kejuaraan tarung drajat Piala Presiden di Bandung yang berakhir 25 Januari lalu. Meski demikian, NTT berhasil membawa pulang satu medali perunggu lewat Ali bin Awad Bahweres. Demikian diungkapkan pelatih NTT, Syamsu, di Kupang, Selasa (27/1/2009).

"Dari kualitas teknik kita tidak kalah dengan daerah lain. Teman-teman petarung kita hanya kalah pengalaman bertanding sehingga terlihat penguasaan tempat pertandingan masih kaku. Bagi kami, ini adalah wajar mengingat petarung yang kami bawa masih pemula dan muda usia," ujar Syamsu.

Terkait persoalan ini, Syamsu mengatakan tekadnya untuk lebih berprestasi pada kejuaraan nasional antar-mahasiswa di Jakarta, bulan Agustus mendatang. "Kami bersama tim pelatih siap memoles mereka untuk event-event lainnya. Mungkin kalau ada kejuaraan nasional lagi yang diikuti, yakni kejurnas mahasiswa bulan Agustus mendatang, mereka sudah bisa bertanding dengan enjoy, tanpa kaku dan mental tanding sudah bagus. Kami berjanji dapat bersaing dengan daerah lain untuk waktu yang akan datang," kata Syamsu.

Syamsu mengatakan bangga karena bisa membawa pulang satu medali perunggu dari tiga petarung yang diikutkan dalam Piala Presiden lalu. "Kami beruntung bisa dapat medali, karena ada propinsi yang sudah berulang kali ikut tapi tidak bisa dapat medali. Malah atlet kita bisa kalahkan atlet-atlet senior mereka dengan skor telak. Bagi kami ini menjadi potensi yang harus dikembangkan," ujarnya.

Syamsu berharap ke depan Pengprop Tarung Drajat NTT akan menggelar event- event antar-kabupaten untuk mengasah kemampuan teknik petarung NTT. "Harus ada kejuaraan daerah yang kami gelar, sehingga atlet-atlet menjadi terbiasa dengan arena pertarungan," ujarnya. (eko)
Lanjut...

Posted in Label: | 0 komentar

Ali Bahweres ke Semifinal Piala Presiden

PETARUNG asal Kota Kupang, Ali bin Awad Bahweres melenggang ke babak semifinal kejuaraan nasional tarung drajat Piala Presiden 2009. Dalam pertandingan di GOR Pajajaran, Bandung, Sabtu (24/1/2009), Ali yang bertanding di kelas 49 kg menang 2-1 atas petarung asal Lampung, Yudha Putra.

Pelatih tarung drajat NTT, Syamsu, dari Jakarta usai pertandingan melaporkan, Ali bertanding cukup bagus. Meski baru pertama mengikuti kejuaraan ini, Ali ternyata tidak canggung melayani lawannya yang lebih berpengalaman. "Ali memiliki peluang untuk lolos ke final, kalau dia bisa konsisten dengan teknik yang diperagakannya tadi. Kalaupun kalah di semifinal, Ali sudah pasti akan membawa pulang medali perunggu," ujar Syamsu.

Di semifinal yang akan berlangsung, Minggu (25/1/2009), Ali Bahweres akan melawan petarung asal Jawa Tengah, Rayuno Sugeng. "Kami tidak saling mengenal teknik lawan, tapi saya akan berusaha untuk melawan dia dengan kemampuan yang ada. Doakan saja biar bisa memenangkan pertandingan," ujar Ali yang dihubungi dari Kupang.

Prestasi Ali ternyata tidak diikuti dua pertarung lainnya. Sebelumnya, pada Jumat (23/1/2009), Fajar Ahmad Hastanto kalah dari petarung Jawa Barat, Indra Hermawan. Di pertarungan lainnya, Regi Beme Nagekeo kalah dari petarung Jambi, Jamal Wijaya. (eko)
Lanjut...

Posted in Label: | 0 komentar

NTT Kirim 5 Petarung ke Piala Presiden

PENGURUS Propinsi Kesatuan Olahraga Tarung Drajat (Pengprop Kodrat) NTT mengirim lima petarung untuk ikut dalam kejuaraan nasional Piala Presiden di Jakarta, 23-25 Januari ini. Mereka adalah Ali Bahwares (49 kg), Sabastianus Abi (54 kg), Fajar Ahmad (56 kg), Regi Nagekeo (64 kg) dan Hans Anderson (70 kg) didampingi Syamsu sebagai pelatih.

Ketua Harian Pengprop Kodrat NTT, Ir. Andre W Koreh, MT, yang ditemui di Kupang, Kamis (22/1/2009), mengatakan, pengiriman lima petarung tersebut merupakan bagian dari sosialisasi keberadaan olahraga tarung drajat di NTT.

"Tarung drajat masih merupakan olahraga baru di NTT, meski sudah ada cabang hampir di semua kabupaten di NTT. Namun sebagai olahraga keras dia masih kurang memasyarakat, sehingga kami akan menggunakan semua media untuk memperkenalkannya termasuk mengikuti event-event nasional seperti ini," ujar Andre Koreh.

Ia mengatakan, tidak ada target yang dibebankan kepada para petarung, meski tahun lalu ada petarung NTT yang merebut medali. "Dari potensi, petarung yang dikirim ini sangat bagus, namun kami tanpa target medali. Tahun lalu ada petarung dari Kefamenanu yang merebut medali perak, tapi kali ini kami tidak mau membebani mereka. Target kami adalah dengan mengirim atlet, Indonesia akan tahu bahwa olahraga tarung drajat sudah berkembang di NTT," ujarnya.

Pelatih NTT, Syamsu yang sudah berada di Jakarta bersama para petarung saat dihubungi mengatakan, hari ini Jumat (23/1/2009), lima atlet NTT akan langsung bertanding. "Penimbangan badan sudah dilakukan dan semuanya lolos. Besok (hari ini) usai pembukaan yang akan dilakukan oleh Menegpora langsung ada pertandingan. Semua petarung kita akan turun, sehingga kami mohon dukungannya," ujar Syamsu. (eko)

Lanjut...

Posted in Label: | 0 komentar

Olahraga Indonesia Sedang Terancam

TIDAK sinkronnya model pembinaan antara KONI dengan (Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga/Kemenegpora) membuat prestasi olahraga Indonesia sedang terancam. Saat ini Kemenegpora melaksanakan Program Atlet Andalan (PAL) yang modelnya hampir sama dengan Pelatnas yang selama ini dilakukan KONI-KOI. Untuk menyelamatkannya, semua atlet yang masuk Program Atlet Andalan (PAL) harus kembali ke Pelatnas. Demikian ditegaskan Wakil Ketua I KONI Pusat, Hendardji Soepandji didampingi Ketua Komisi Hukum, Umbu S Samapatty, di Kupang, Kamis (22/1/2009).

"Olahraga Indonesia saat ini sedang berdiri di atas pondasi yang rapuh. Hal ini karena proses pembibitan yang dilakukan tidak menghasilkan atlet yang berprestasi. Proses ini harus segera dibenahi. Caranya, bukan memperbaiki puncaknya tetapi harus mulai dari pondasinya. KONI dan Kemenegpora harus menjalankan fungsinya masing-masing sesuai undang-undang," ujar Hendardji.

Menurutnya, Kemenegpora sebagai atlet pembina jangka panjang harus memulainya dari olahraga usia dini. Sedangkan untuk jangka pendek atau atlet senior, kata Hendardji, harus lewat KONI. "Antara KONI dan Kemenegpora harus menjalankan tugasnya masing-masing sesuai undang-undang. Kemenegpora untuk kebijakan, regulasi, fasilitator, sinkronisasi dan pengawasan, sedangkan KONI sebagai eksekutor. Maksudnya, KONI bertugas untuk prestasi, sedangkan pembibitan dan pemassalan itu tugas mereka. Kenyataan yang ada, mereka melaksanakan operasional untuk eksekusi sehingga tidak ada yang mengawasi," tegasnya.

Hendardji yang saat ini juga menjabat sebagai ASPAM KASAD mengaku, persoalan ini sudah pernah dikoordinasikan antara KONI dengan Kemenegpora, namun tidak ada titik temu. "Sudah pernah ada koordinasi, namun tidak jalan karena masih ada ego sektoral. Kita harus rasional melihat ini dan jangan emosional," ujarnya.

Hendardji yang membawahi bidang pembinaan dan prestasi menyarankan agar semua atlet senior yang sudah bergabung ke PAL kembali ke Pelatnas. "Yang tahu teknis berlatih dengan baik adalah KONI, sehingga saya sarankan agar atlet-atlet di PAL kembali ke Pelatnas," ujarnya.

Pelatnas di Daerah
KONI Pusat siap mengakomodir keinginan beberapa daerah yang ingin melaksanakan Pelatnas di daerahnya. Namun persetujuan tersebut baru bisa dilaksanakan kalau ada permintaan dari gubernur setempat. Demikian dikatakan Wakil Ketua I KONI Pusat, Hendardji Supandji didampingi Ketua Komisi Hukum, Umbu S Samapatty di Kupang, Kamis (22/1/2009).

"Kalau ada atlet yang ingin menjalani Pelatnas di daerah karena merasa lebih cocok, KONI Pusat siap mengakomodirnya, namun harus ada kesepakatan-kesepakatan tertentu yang dibuat. Karena menyangkut dana, permintaan harus dari gubernur sehingga nantinya juga ada dana dampingan dari propinsi," kata Hendardji.

Hendardji menantang atlet-atlet NTT untuk bersaing agar bisa mewakili Indonesia di event-event internasional. "Semua atlet berkualitas akan kami akomodir sehingga atlet harus total berlatih. Saya sarankan agar daerah jangan pernah ragu-ragu mempromosikan atletnya ke tingkat nasional, kalau memang berpotensi," ujarnya.

Umbu Samapatty menambahkan, salah satu kelemahan pembinaan olahraga di NTT adalah minimnya dana. Hal ini, kata Umbu, seharusnya tidak menjadi soal kalau saja ada perhatian lebih dari pemerintah. Terpilihnya dua pimpinan KONI NTT menjadi gubernur dan wakil gubernur harus membuat olahraga NTT kembali berjaya di Indonesia," ujarnya. (eko)
Lanjut...

Posted in Label: | 0 komentar

Deni Hitarihun Rebut Emas STE

DENI Hitarihun tetap membuktikan dirinya sebagai yang terbaik di kelas terbang 48 kg di Indonesia. Petinju asal Sasana Helong, Kabupaten Kupang ini merebut medali emas kejuaraan nasional sarung tinju emas (STE) XXVIII 2008 setelah menang angka mutlak 14-2, atas Galih Susanto dari Yogyakarta dalam final di Tomohon, Sumatera Utara, Rabu (21/1/2009).

Ini adalah kali ketiga berturut-turut Deni menjadi yang terbaik di kelas terbang nasional. Setelah tahun lalu menjadi yang terbaik saat STE di Tabanan-Bali, Deni meneruskan prestasi tersebut di PON XVII 2008 di Tenggarong, Kalimantan Timur.

Pelatih NTT, John Banabera dari Tomohon usai pertandingan mengatakan kepuasannya atas prestasi yang diraih Deni tersebut. "Deni bermain sangat dominan sehingga lawannya nyaris tidak memberikan perlawanan sama sekali. Selama empat ronde pertandingan, Deni mendominasi perolehan poin," jelas Banabera.

Meski demikian, prestasi Deni ini tidak diikuti petinju Sasana Blazer, Sumba Timur, Abniel Daniel. Abniel yang merebut medali emas kelas 61 kg tahun lalu, kali ini bermain di kelas 57 kg. Abniel lolos ke final setelah menang KO ronde kedua atas petinju Maluku Utara, Hendrik Motjor. Namun melawan petinju Jawa Barat, Dadan Amanda, Abniel dipaksa harus bekerja keras. Dadan, petinju pelatnas PB Pertina ini memenangkan pertandingan dengan skor 8-4.

"Hingga saat ini NTT sudah merebut satu medali emas, satu perak dan satu perunggu. NTT masih punya dua petinju, yakni Desy Radja dan Yanto Fallo yang akan bermain di final tanggal 23 ini," kata Banabera. (eko)
Lanjut...

Posted in Label: | 0 komentar

Pelatih Sepakbola NTT Ikut Sertifikasi

SEBANYAK empat pelatih sepakbola di NTT direkomendasikan Pengprop PSSI NTT untuk mengikuti sertifikasi pelatih kualifikasi C di Surabaya, Jawa Timur, yang akan dimulai, Senin (19/1/2009). Mereka adalah Mathias Bisinglasi, Anton Kia (PS Kota Kupang), Hani Boro dan Farouq dari Persesba Sumba Barat.

Mathias Bisinglasi, yang menghubungi Pos Kupang, Minggu (18/1/2009), mengatakan, keikutsertaan dirinya bersama Anton Kia adalah untuk memenuhi persyaratan menjadi pelatih di kualifikasi Divisi III. "PSKK untuk tahun ini lolos ke kualifikasi Divisi III, sehingga pelatihnya minimal harus berkualifikasi C. Untuk itu, karena ada undangan dari Pengprop PSSI Jawa Timur yang mengadakan sertifikasi, kami langsung direkomendasikan untuk ikut," ujar Mathias.

Mathias mengatakan terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Kupang dan Pengprop PSSI NTT yang mendukung mereka untuk mendapatkan lisensi tersebut. "Saya berterima kasih kepada Pemkot Kupang dan PSSI NTT yang mengirim kami, karena bagaimana pun selain sertifikasi dalam pelatihan kami juga akan banyak mendapat ilmu-ilmu baru yang bisa ditularkan kepada pemain-pemain di NTT," kata Mathias.

Anton Kia yang juga Sekretaris PSSI Kota Kupang, menambahkan, setelah pelatihan ini, dirinya bersama Mathias Bisinglasi akan langsung mempersiapkan tim PSKK menghadapi kualifikasi Divisi III. "Jadwal kualifikasi Divisi III memang belum ada, namun kami harus mempersiapkan para pemain sejak dini. Kami masih akan melakukan seleksi untuk mengisi beberapa posisi yang masih lemah," ujarnya. (eko)
Lanjut...

Posted in Label: | 0 komentar

STE XXVIII 2008: Petinju NTT Lolos Mudah

ANTUSIASME pengurus propinsi (Pengprop) Pertina di Indonesia untuk mengirim petinjunya ke kejuaraan sarung tinju emas (STE) yang berlangsung di Tomohon, Sumatera Utara, 19-23 Januari ini ternyata sangat rendah. Buktinya, dari 95 petinju yang dipanggil PB Pertina, hanya 37 petinju yang ikut. Hal ini membuat petinju-petinju NTT lolos mudah ke babak semifinal dan final.

Pelatih NTT, John Banabera yang dihubungi, Minggu (18/1/2009), mengatakan, setelah hasil drawing tiga petinju NTT, Yanto Fallo (SBC TTS), Deni Hitarihun (Helong Kupang) dan Desy Radja (HBC TTS) langsung bertanding di babak final. Dua petinju lainnya, kata John, Ferdy Kasse (HBC TTS) dan Abniel Daniel (Panzer Sumba Timur) bertanding di babak semifinal.

Menurut John, di kelas 45 kg, Ferdy Kasse, petinju asal Haumeni Boxing Camp (HBC) TTS akan melawan Martin Surati dari Jawa Barat di semifinal. Pemenang partai ini akan melawan Yanto Fallo di final yang akan berlangsung tanggal 23 Januari. Martin Surati adalah petinju yang mengalahkan Yanto Fallo di final PON XVII 2008 di Tenggarong, Kalimantan Timur.

Peraih medali emas PON XVII dan STE 2008, Deni Hitarihun akan melawan Galih Susanto dari Sulawesi Utara di final. Sementara petinju putri NTT, Desy Radja yang juga langsung main di final masih menunggu lawannya yang harus melewati babak semifinal. Abniel Daniel yang bertanding di kelas 57 kg akan melawan Hendro Motjor dari Maluku Utara.

"Saya yakin NTT akan bawa pulang medali emas. Hendro Motjor di koran-koran lokal di Manado sudah sesumbar akan memukul KO Abniel Daniel di ronde ketiga. Sejauh pengamatan saya, kalau persiapan Abniel bagus, saya yakin dia yang akan menang," kata John. (eko)
Lanjut...

Posted in Label: | 0 komentar

411 Kenshi Dikukuhkan

SEBANYAK 411 kenshi dari Kota dan Kabupaten Kupang dikukuhkan di GOR Flobamora Kupang, Minggu (11/1/2009), setelah mengikuti ujian kenaikan tingkat (UKT), 6-8 Desember 2008 lalu. Dari jumlah tersebut, 370 kenshi dinyatakan lulus murni, sedangkan sisanya lulus bersyarat. Demikian dikatakan Ketua Panitia UKT, Jonathan Lenadjila di sela-sela acara pelantikan.

Menurut Lenadjila, para kenshi yang ikut UKT ini berasal dari 12 dojo di Kota dan Kabupaten Kupang. UKT, katanya, diberikan kepada kenshi kyu V ke kyu IV, kyu IV ke kyu III dan kyu III ke kyu II. "Ujian kenaikkan tingkat ini adalah upaya terus menerus dari Perkemi untuk meningkatkan kualitas kenshi-nya. Ada beberapa dojo yang tidak mengirim kenshi-nya untuk ikut, sehingga kami akan peringatkan mereka. Setelah Kota dan Kabupaten Kupang, daerah lainnya juga kami harapkan bisa terus meningkatkan kualitas kenshi-nya," kata Lenadjila.

Ketua Umum Perkemi Kabupaten Kupang, Masya Djonu, dalam sambutannya mengatakan harapannya agar kempo NTT terus mempertahankan prestasinya di tingkat nasional. Kempo NTT, kata Djonu, saat ini merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia dalam pembinaan kenshi. Prestasi ini, katanya, harus dijawab dengan latihan yang serius dan disiplin.

"Kempo Kabupaten Kupang limakali berturut-turut menjadi juara umum kejurnas antar-kota. Prestasi ini jelas sangat membanggakan, namun harus membuat kita tidak terlena, tapi tetap berlatih dengan tekun dan disiplin," ujarnya.

Guru Besar Perkemi NTT, Sensei George Hadjoh (IV Dan), pada kesempatan tersebut mengatakan, saat ini kempo sudah sangat memasyarakat di NTT. Sebagai salah satu cabang super prioritas KONI NTT, George mengakui bahwa tantangan prestasi untuk kempo cukup berat. "Harus ada kesamaan persepsi baik atlet, pelatih, pengurus, senior maupun simpatisan kalau kita mau agar kempo bisa berprestasi. Selain itu, dukungan dana dari pemerintah juga harus dinaikkan terutama untuk biaya try out dan pemusatan latihan," ujarnya. (eko)
Lanjut...

Posted in Label: | 0 komentar

Deni dan Yanto Siap ke STE

DUA petinju NTT, Deni Hitarihun dan Yanto Fallo siap mengikuti kejuaraan sarung tinju emas (STE) 2009 yang akan digelar di Tohomon, Sulawesi Utara, 20 Januari ini. Saat ini kedua petinju ini melakukan latihan intensif di Kupang di bawah bimbingan John Banabera.

Yanto yang ditemui di sela-sela latihan di GOR Flobamora Kupang, Minggu (11/1/2009), mengatakan tekadnya untuk memperbaiki prestasinya saat hanya merebut medali perak di PON XVII 2008 lalu. Yanto yang merebut medali emas kelas layang ringan STE 2008 di Tabanan, Bali, mengakui, STE kali ini adalah kesempatan baginya untuk memberi bukti bahwa dia layak memperkuat Indonesia di event-event internasional.

"STE ini juga jadi ajang seleksi untuk Pelatnas SEA Games, sehingga saya akan berusaha maksimal agar bisa tampil dengan baik," ujar Yanto.

Hal yang sama juga dikatakan Deni Hitarihun perebut medali emas STE 2008 dan PON XVII 2008 kelas layang. Meski demikian, Deni mengharapkan dukungan dari Pengprop Pertina dan KONI Propinsi NTT. Pasalnya, kata Deni, sampai saat ini mereka belum mendapat kepastian tentang jadi tidaknya mereka dikirim. "Selain PON, STE adalah event tertinggi tinju amatir di Indonesia. Saya berusaha mempersiapkan diri dengan baik," ujarnya.

Ketua Komisi Teknik Pengprop Pertina NTT, Yusuf Naragale, yang dihubungi terpisah mengatakan, sesuai surat PB Pertina, petinju NTT yang direkomendasikan ke STE adalah Yanto Fallo, Deni Hitarihun, Atris Neolaka dan Abniel Daniel. Namun, kata Naragale, yang melakukan persiapan serius adalah Yanto Fallo dan Deni Hitarihun. "Pantauan kami, yang latihan serius hanya Yanto dan Deni, namun kami juga belum tahu apakah mereka bisa dikirim atau tidak karena menyangkut dana. Kami akan meminta kebijakan dari Pertina dan KONI agar bisa mengirim minimal dua atlet, karena ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk bisa ikut Pelatnas SEA Games," kata Naragale. (eko)
Lanjut...

Posted in Label: | 0 komentar

Prospek Tarung Drajat NTT

SANG Guru Muda Tarung Drajat, Badai Meganagara, S.Si, MBA, tak bisa menyembunyikan sukacitanya melihat antusiasme para pelatih tarung drajat NTT mengikut arahannya. Ketua Bidang Pembinaan PB Kodrat (Kesatuan Olahraga Tarung Drajat) itu yakin kalau prospek tarung drajat NTT sangat bagus.

Ketua Harian Pengprop Kodrat NTT, Ir. Andre W Koreh, MT, memang khusus mendatangkan Badai Meganagara, untuk memoles teknik para pelatih dari seluruh NTT. Selama tiga hari, 8-10 Januari 2009, para pelatih ini diberi bimbingan oleh Badai Meganagara di aula Brimob NTT.

Ditemui di sela-sela latihan, Sabtu (10/1/2009), Badai Meganagara mengatakan, antusiasme para pelatih di NTT untuk mengikuti pelatihan yang diberikannya cukup tinggi. "Ada satu kelebihan dari para pelatih tarung drajat di NTT, yakni semangat dan disiplin. Saya sangat yakin kalau hal ini terus dipertahankan, suatu saat tarung drajat NTT akan disegani di Indonesia. Dari sisi potensi cukup banyak, namun harus dibina terus menerus," ujarnya.

Menurut Badai Meganagara, pelatihan yang diberikan adalah pembenahan teknik dan sosialisasi aturan-aturan baru. "Salah satu program kami saat ini adalah pembinaan atlet khususnya di Indonesia bagian timur. Kami melihat bahwa di sana ada potensi, namun belum dibina dengan baik. Dengan penyeragaman teknik dan sosialisasi aturan ini, kami harapkan mereka sudah bisa berlatih untuk menghadapi kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional," ujarnya.

Salah seorang pengurus Pengprop Kodrat NTT, Syamsu, secara terpisah mengatakan, saat ini sedang mempersiapkan beberapa atlet untuk diturunkan dalam kejuaraan Piala Presiden di Jakarta, 23-25 Januari mendatang. "Ada beberapa kabupaten yang dengan swadaya sendiri sudah bersedia untuk mengirimkan atletnya ke Piala Presiden. Tahun lalu, beberapa atlet kita meraih medali sehingga ada harapan kali ini bisa dipertahankan," ujarnya. (eko)
Lanjut...

Posted in Label: | 0 komentar

FOMI Produksi Senam NTT Jaya

FEDERASI Olahraga Masyarakat Indonesia (FOMI) Propinsi NTT, saat ini sedang memproduksi senam kreasi daerah yang diberi nama Senam NTT Jaya. Senam kreasi daerah ini adalah paduan dari tarian-tarian tradisional NTT menjadi gerakan senam yang diciptakan oleh pelatih senam dari FOMI Propinsi NTT.

Ketua Umum FOMI Propinsi NTT, Kristo Blasin, sebelum proses produksi dimulai, mengakui, menciptakan senam kreasi daerah merupakan bukti kalau FOMI NTT sangat peduli dengan kesehatan masyarakat. "Ini bukti bahwa FOMI NTT juga bisa berbuat sesuatu untuk masyarakat. Senam ini merupakan persembahan dari FOMI untuk masyarakat NTT yang merayakan hari ulang tahun ke-50," ujar Blasin, Senin (22/12/2008).

Secara terpisah, Ketua Harian FOMI Propinsi NTT, Drs. Samuel Hauteas mengatakan, penciptaan senam kreasi tersebut melibatkan berbagai elemen masyarakat olahraga di NTT. Menurutnya, gerakan-gerakan senam tersebut diambil dari tarian daerah di NTT seperti Tari Hegong (Sikka), Rokatenda (Ende), Taebenu (Rote Ndao), Pado'a (Sabu), Kataga (Sumba), Ja'i dan Sodagu (Ngada) dan Likurai (Timor).

"Untuk peragaan dilakukan oleh siswa-siswa SMAN 1 Kupang, SMAK Giovanni dan MAN Kupang. Untuk proses produksinya, kami mengambil beberapa lokasi seperti Gedung DPRD, Kantor Gubernur, rumah jabatan gubernur, SMAN 1, SMAK Giovanni, MAN, Pelabuhan Tenau dan Pantai Lasiana," jelasnya.

Setelah proses produksi, kata Hauteas, gerakan-gerakan senam ini masih akan dipresentasikan kepada pakar-pakar olahraga terutama fisiologi olahraga dan kesehatan olahraga. "Masukan dari para pakar ini akan kami pakai untuk membenahi gerakan-gerakan dalam senam. Harapan kami, dalam bulan Januari 2009 semua proses produksi sudah selesai," ujarnya. (eko)
Lanjut...

Posted in Label: | 0 komentar

Robinson Djo Rebut Perunggu

TAK percuma PB Pertina memanggil petinju NTT, Robinson Djo untuk mewakili Indonesia dalam kejuaraan tinju amatir 1st China-ASEAN Boxing Championship di Na Ning, Tiongkok. Robinson yang bermain di kelas 48 kg berhasil merebut medali perunggu.

''Sebagai awal kebangkitan prestasi petinju amatir di Indonesia, hasil ini cukup menggembirakan,'' kata Kabid Binpres PP Pertina, Ashar Soeryosoebroto. Selain Robinson, petinju lainnya yang merebut medali perunggu, yakni Mathias Mandiangan (kelas menengah) dan Julio Bria (terbang/Bali). Satu medali perak dipersembahkan petinju asal NTB, Nasrudin (ringan).

Menurut Ashar, manajer tinju Indonesia, Hengky Silatang, tak menyebut nama lawan yang mengalahkan petinju Indonesia tersebut namun hanya negara asalnya.

Menurutnya, Robinson dikalahkan petinju tuan rumah Tiongkok dengan skor 15-20, Mathias Mandingan juga dikalahkan petinju tuan rumah, dengan skor telak 10-20. Sedangkan Julio Bria kalah tipis dari petinju Vietnam skor 12-13.

Nasarudin, satu-satunya petinju Indonesia yang lolos ke final, kalah RSC dari petinju tuan rumah. Even yang baru kali pertama digelar di Tiongkok itu diikuti petinju dari 11 negara. Dalam klasemen perolehan medali, Indonesia yang mendapatkan satu perak dan tiga perunggu berada di peringkat keempat.

Selain Robinson Djo, PB Pertina memanggil petinju NTT, Atris Neolaka guna mengikuti kejuaraan tersebut. Namun, Atris yang sudah bergabung di Jakarta, dipulangkan ke Kupang karena pasportnya tidak berlaku lagi. (persdanetwork/oro)
Lanjut...

Posted in Label: | 0 komentar

Wasit Voli Kota Ikut Sertifikasi Nasional

PBVSI Kota Kupang mengirim tujuh orang wasitnya mengikuti sertifikasi tingkat nasional di Bandung, Jawa Barat, 10-19 Januari 2009. Mereka yang dikirim, yakni Dominggus Alexander, Ayub Leni, Yusuf Paradjami, Melkior Nenobahan, Dominggus Pinto, Yefta Benyamin dan Sipri Liunesi.

"Saya akan mengambil lisensi A, Ayub Leni lisensi B, sedangkan yang lainnya untuk lisensi C. Semua wasit yang dikirim ini sudah mendapat rekomendasi dari PBVSI Kota Kupang dan NTT," ungkap Sekretaris PBVSI Kota Kupang, Dominggus Alexander saat ditemui di Kupang, Rabu (7/1/2009).

Menurut Dominggus Alexander, dengan dikirimnya tujuh wasit ini, PBVSI Kota
Kupang akan memiliki 12 wasit bersertifikasi nasional. Pengiriman wasit untuk mengambil lisensi nasional, katanya, bermaksud agar kompetisi yang nantinya digelar di Kota Kupang dipimpin oleh wasit bersertifikasi.

"PBVSI Kota Kupang memiliki program-program untuk pembinaan pemain. Untuk itu, pembenahan organisasi sudah harus dilaksanakan, sehingga nantinya kompetisi yang digelar atau atlet yang direkrut dilaksanakan oleh yang berkualifikasi. Artinya, wasit yang memimpin pertandingan bersertifikat atau bukan asal comot dan juga dipimpin oleh orang yang berlisensi wasit," ujarnya.

Untuk kompetisi, katanya, PBVSI Kota Kupang meregistrasi semua turnamen yang digelar oleh instansi pemerintah maupun swasta sehingga jadwal pelaksanaannya bisa terkoordinir. "Kami akan menyurati penyelenggara turnamen yang pelaksanaannya sudah rutin dan cakupan pesertanya berada dalam Kota Kupang agar penyelenggaraannya melalui PBVSI Kota Kupang. Ini maksudnya agar jadwal penyelenggaraan maupun wasitnya diatur sehingga pembinaan atlet menjadi lebih terkoordinir," ujarnya. (eko)


Lanjut...

Posted in Label: | 0 komentar