Hermensen Jadi Pelatih SEA Games

PENGURUS Besar (PB) Pertina memanggil mantan petinju NTT, Hermensen Ballo, S.H, untuk menjadi salah satu anggota tim pelatih dalam Pelatnas Terpadu SEA Games 2009. Hermensen akan mendampingi dua petinju NTT, Yanto Fallo dan Deni Hitarihun yang sudah lebih dulu mendapat panggilan. Demikian diinformasikan Sekretaris Pengprop Pertina NTT, Samuel Haning, S.H di Kupang, Senin (23/2/2009).

"Pertina NTT sudah menerima surat pemanggilan dari PB Pertina. Semua urusan keberangkatan mereka akan diatur oleh KONI Propinsi NTT. Pemanggilan dua atlet dan satu pelatih ini merupakan sebuah penghargaan bagi perkembangan tinju di NTT," ujar Samuel Haning.

Wakil Sekretaris Umum KONI Propinsi NTT, Eduard Setty, yang ditemui di ruang kerjanya, mengatakan Yanto, Deni dan Hermensen sudah harus bergabung di Pelatnas awal Maret. "Semua urusan paspor dan lainnya sudah selesai sehingga mereka akan bergabung paling lambat minggu pertama bulan Maret. Tempat pelatnas juga dipindahkan dari Maluku ke Jakarta," jelas Setty.

Menurut Setty, di Pelatnas Terpadu, Yanto dan Deni masih akan diseleksi sehingga keduanya harus menunjukkan kualitas agar bisa bersaing dengan petinju lainnya. "Di Pelatnas, mereka harus latihan sungguh-sungguh karena di tiap kelas ada lebih dari satu petinju yang dipanggil. Artinya, kalau mereka tidak serius, bisa saja tersingkir," kata Setty. (eko)
Lanjut...

Posted in Label: | 0 komentar

Yanto Lebih Dulu Bergabung ke Pelatnas

PETINJU NTT kelas 45 kg, Yanto Fallo akan lebih dahulu bergabung di Pelatnas Terpadu cabang tinju SEA Games XXV 2009 di Maluku. Hal ini karena Deni Hitarihun masih harus mengurus kelengkapan administrasinya setelah dinyatakan lulus dalam testing CPNSD tingkat Propinsi NTT, baru-baru ini. Demikian diungkapkan pengurus KONI Propinsi NTT, Drs. Ary Moelyadi, M.Pd, saat ditemui di Sekretariat KONI NTT, Senin (16/2/2009).

"Paling lambat hari Selasa, Yanto dan Deni sudah harus selesai mengurus pasportnya, sehingga hari Rabu nanti, Yanto sudah harus lebih dahulu ke Maluku. Deni akan menyusul dua atau tiga hari mendatang setelah urusan administrasi kepegawaiannya selesai," jelas Ary.

Ary yang mantan Kasie Olahraga Prestasi pada Dispora NTT itu mengatakan, semua urusan keberangkatan Yanto dan Deni diatur oleh KONI Propinsi NTT. "Semua administrasi keberangkatan Yanto dan Deni diurus oleh KONI NTT. Sementara untuk Dudy, karena dia sudah berada di Jakarta, maka keberangkatannya ke Pelatnas Terpadu cabang taekwondo di Kalimantan Timur akan diatur oleh KONI Pusat dan PB TI," jelas Ary.

Ary yang juga pengelola PPLP NTT itu menaruh harapannya agar Yanto, Dudy dan Deni bisa mewakili NTT ke SEA Games. Menurut Ary, setelah SEA Games 2003 dimana NTT mengirim Hermensen Ballo, Tersiana Riwu Rohi, Fery Subnafeu dan Oliva Sadi, tidak ada lagi atlet NTT yang dikirim mewakili Indonesia. "Peluang terbesar untuk lolos ada pada Dudy dan Deni karena hanya satu atlet yang dipanggil di kelasnya. Sementara untuk Yanto, karena ada dua orang, maka dia harus bersaing keras untuk bisa lolos. Saya sudah minta mereka untuk disiplin berlatih, mengikuti petunjuk pelatih dan jangan lupa untuk selalu berdoa," ujar Ary. (eko)
Lanjut...

Posted in Label: | 0 komentar

Polres Kupang Bangun Lapangan Tenis

POLRES Kupang telah merampungkan pembangunan satu lapangan tenis di Mapolres Kupang. Ini merupakan satu-satunya lapangan tenis di Kabupaten Kupang yang pembangunannya menghabiskan dana Rp 1 miliar lebih. Pemakaian lapangan ini ditandai dengan pertandingan persahabatan antara Polres Kupang melawan TNI AD serta anggota DPRD Kabupaten Kupang, Sabtu (14/2/2009).

Kapolres Kupang, AKBP Endang Syafrudin di sela-sela acara peresmian, Sabtu (14/2/2009), menjelaskan, pembangunan lapangan tenis di dalam kompleks Markas Polres Kupang itu dilatarbelakangi keterbatasan sarana olahraga di wilayah Kabupaten Kupang.

"Selama ini saya melihat tidak ada fasilitas olahraga yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk olahraga, sehingga saya mencoba menggagasi membangun satu lapangan tenis yang dapat dimanfaatkan masyarakat di Kabupaten Kupang," kata Endang.

Menurut Endang, pembangunan lapangan tenis tersebut dilakukan bertahap dan selesai atas dukungan dari berbagai pihak. "Pembangunan lapangan tenis ini dilakukan secara swadaya berbagai pihak di Kabupaten Kupang. Lapangan ini hanya ada dalam kompleks Polres Kupang tetapi bisa dimanfaatkan oleh semua masyarakat di Kabupaten Kupang. Kapan saja mau bermain tenis silahkan," kata Endang.

Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Jerry Manafe, usai melakukan pertandingan melawan Karo Binamitra Polda NTT, Kombes Polisi Agus Nugroho, mengatakan, salut kepada Polres Kupang yang membangun lapangan tenis.

"Kapolres Kupang telah meletakkan dasar yang positif dengan membangun lapangan tenis yang megah dengan swadaya. Ini satu-satunya sarana olahraga di Kabupaten Kupang," kata Manafe. (ben)

Lanjut...

Posted in Label: | 0 komentar

20th Anniversary KHHH dan Run 1250

TAK ada perbedaan, semua bergabung menjadi satu. Kesibukan menjalankan bisnisnya dihentikan sejenak. Mereka larut dalam suasana fun, fitnes dan friendship.

Merayakan hari ulang tahunnya yang ke-20, Kupang Hash House Harries (KHHH) menggelar lomba lari lintas alam di wilayah Batakte, Kecamatan Kupang Barat. Suasana, Sabtu (13/2/2009) itu benar-benar meriah. Ratusan warga dari Kupang, SoE, Balikpapan, Surabaya, Cilacap, Lombok, Kanada, Wales dan Australia yang bergabung dengan warga lokal larut dalam kegembiraan sambil berolahraga dalam nuansa persahabatan yang sangat kental. Alunan musik irama Tionghoa, dangdut, Timor, ja'i dan pop menambah maraknya suasana.

"Kegiatan hari ini sebenarnya adalah lomba lari yang untuk KHHH adalah yang ke- 1250. Kalau tiga tahun lalu lomba lari digelar tiap minggu, sekarang duakali seminggu. Dan, kebetulan pada ulang tahun ke-20 ini adalah pelarian yang ke- 1250," jelas Senior Advicer, Charles Pitoby didampingi pengurusnya, Theodorus Widodo.

Menurut Charles, tidak ada hadiah dalam lomba yang dibagi dalam kategori super long (25 km), long (15 km) medium (10 km) dan short (4 km) tersebut. "Peserta lomba ini tidak mengejar hadiah karena memang tidak disiapkan panitia. Mereka hanya ingin berolahraga sambil bergembira bersama-sama. Untuk kategorinya, kami bagi dalam empat nomor yang disesuaikan dengan usia dan kemampuan peserta. Untuk yang masih muda bisa ikut super long dan long, sedangkan bagi ibu- ibu dan anak-anak serta orangtua bisa ikut yang medium dan short," ujar Charles.

Meski mempersiapkan event tersebut hanya dalam waktu satu setengah bulan, Charles dan Theodorus mengatakan sukacitanya karena antusiasme peserta untuk mengikuti event tersebut cukup tinggi. "Hampir seluruh Indonesia mengirim wakilnya termasuk dari luar negeri. Dan, ternyata pelari-pelari dari luar daerah NTT mendominasi," ujar Charles. (eko)
Lanjut...

Posted in Label: | 0 komentar

Yanto, Deni dan Dudy ke Pelatnas

KONI Pusat akhirnya memanggil tiga atlet NTT, Yanto Fallo, Deni Hitarihun dan Dudy Baranuri untuk bergabung ke Pelatnas Terpadu SEA Gemas XXV/2009 di Laos dan Asian Martil Games I di Bangkok. Yanto dan Deni dari cabang tinju akan mengikuti pelatnas di Maluku, sedangkan Dudi Baranuri atlet taekwondo pelatnas di Kalimantan Timur. Demikian diinformasikan Ketua Harian KONI Propinsi NTT, Ir. Esthon L Foenay, M.Si, melalui Wakil Sekretaris Umum, Eduard Setty di ruang kerjanya, Minggu (15/2/2009).

"Dalam surat panggilan yang kami terima, seharusnya ketiga atlet ini sudah bergabung tanggal 12 Februari, namun karena surat panggilan dari KONI Pusat terlambat masuk, sampai saat ini mereka belum bergabung. Dudy sudah berada di Jakarta, sedangkan Deni dan Yanto masih mengurus pasport di Kupang. Deni juga mengurus administrasinya karena lulus testing CPNSD, sedangkan Yanto pada Jumat lalu baru menyelesaikan ujian skripsi di Unkris. Paling lambat dalam minggu ini mereka sudah bergabung," jelas Setty.

Menurut Setty, selain Yanto, Deni dan Dudy, atlet NTT lainnya yang sudah berada di pelatnas jangka panjang, yakni Afriana Paijo, Maria Dede (atletik) dan Jason Hornay. "Kita harapkan ketiga atlet yang masuk Pelatnas Terpadu ini supaya menjaga nama daerah dengan berlatih tekun dan disiplin sehingga nantinya mereka bisa mewakili Indonesia. Jasson dan Afriana punya peluang untuk bergabung di pelatnas Asian Martil," tambahnya.

Menurut Setty, sesuai surat KONI Pusat, ditetapkan lokasi Pelatnas Terpadu, yakni polo air dan wushu (Sumatera Utara), golf, sepaktakraw, angkat besi (Riau), biliard, sepakbola (Sumatera Selatan). Bulutangkis, atletik, tenis, tenis meja, loncat indah (Jakarta), balap sepeda, bolavoli (Jawa Barat), panahan, senam renang (Jawa Timur), menembak, karate, taekwondo, wushu, judo, pencaksilat dan gulat (Kalimantan Timur) dan Tinju di Maluku. (eko)
Lanjut...

Posted in Label: | 0 komentar

Radial Optimis Menatap 2009

PEMBALAP senior NTT, Radial Abubakar optimis menatap musim balap 2009 ini. Meski mengakui kalau pembalap-pembalap yang baru muncul sangat potensial, ia mengakui masih memiliki kemampuan.

Radial saat ditemui di kediamannya di Bonipoi, Kupang, Sabtu (14/2/2009), mengatakan kesiapannya untuk mengikuti semua seri kejurnas region III maupun enam seri Suzuki one make race (OMR) yang akan digelar di NTT. Tahun 2008 harus diakui merupakan masa suram Radial dalam balap motor di NTT dan region III. Dia kalah tenar dibandingkan Rey Ratu Kore, Ricko Radja, Zulham Abubakar dan lainnya.

"Saya siap untuk 2009 ini. Saya akan muncul sebagai underdog, karena saya akan berusaha untuk memunculkan kader yang sudah siap bersaing," ujar Radial.

Menurut Radial, klubnya, Radial Bonipoi Racing Team (RBRT) kini memiliki pembalap pemula, yakni Abdul 'Ical' Kadir. "Kami punya pembalap yang akan tampil di kelas pemula atau MP5. Selain kelas kejurda, dia juga akan mencoba ikut kelas kejurnas. Untuk tahun ini kami belum memasang target untuknya, karena dia masih baru," ujar Radial.

Radial yang mewakili NTT pada PON XVI 2004 lalu di Palembang, Sumatera Selatan, menaruh banyak harapan pada Pengprop IMI NTT di bawah kepemimpinan Felix Dengi Dando. Dia berharap semua agenda kejurda dan kejurnas dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan sehingga persiapan pembalap lebih fokus. "Harus ada perubahan di kepengurusan yang baru ini kalau kita ingin maju," tegasnya. (eko)
Lanjut...

Posted in Label: | 0 komentar