Kejuaraan Kempo Antar Dojo

Dojo Kantor Daerah Juara Umum 

KEJUARAAN Kempo Yunior antar Dojo (Kejurdo) yang digelar Pengurus Perkemi Kota Kupang berakhir Minggu (21/6) kemarin dalam pertandingan yang digelar di Gedung Serba Guna KONI NTT.

Keluar sebagai juara umum adalah Dojo Kantor Daerah (Kabupaten Kupang) yang sukses mendulang 9 emas, 4 perak dan 3 perunggu. Peringkat kedua diraih Dojo SMEA Negeri (Kota Kupang) dengan 2 emas, dan 2 perunggu. Sedangkan Dojo GOR Flobamora (Kota Kupang) menempati peringkat ketiga peraih medali terbanyak dengan 2 emas. 

Sementara Dojo Kantor Walikota dan Dojo Pertamina berada diurutan keempat dengan 1 emas dan 1 perunggu. Dojo Pol PP Kota dan Dojo P2 KS (Kabupaten Kupang) menempati peringkat lima dan enam dengan 4 perak dan 1 perunggu. Sementara Dojo SNAKMA, Unwira, Giovanni, PGRI, SMEA Kristen dan Dojo PDAM pulang tanpa membawa medali.

Atas keberhasilan ini, Dojo Kantor Daerah berhak memboyong trofi bergilir Walikota Kupang serta sebuah piala tetap. Sedangkan peringkat kedua dan ketiga mendapat piala tetap. Dojo Kantor Daerah juga berhak atas bonus sebesar Rp 1,5 juta dari Ketua Umum Perkemi Kota Kupang. Bonus Rp 1,5 juta juga diberikan kepada Christine Raja Guk Guk (Dojo Kantor Walikota) yang terpilih sebagai kenshi terbaik dalam Kejurdo yang baru pertama kali digelar Pengurus Perkemi Kota Kupang setelah dipimpin Yefta Bengngu ini.

Kegiatan yang digelar sejak Jumat (19/6) itu, selain menggelar kejuaraan yunior, juga dilaksanakan seleksi tingkat NTT bagi kenshi dewasa untuk persiapan mengikuti kejuaraan kempo Indonesia Open yang akan dilaksanakan di Denpasar-Bali bulan Juli nanti.

Ketua Panitia, Yonathan Lena Djila kepada koran ini usai pertandingan kemarin mengatakan, untuk kejurdo yunior, pesertanya adalah dojo yang ada di Kota dan Kabupaten Kupang, dengan jumlah peserta 117 kenshi asal 13 dojo. Sedangkan untuk seleksi kenshi dewasa tingkat NTT diikuti 128 kenshi asal Kabupaten Kupang, Kota Kupang, TTU, Ende dan Kabupaten Sumba Timur.

Sementara dalam sambutannya ketika menutup kejuaraan itu, Ketua Umum Perkemi Kota Kupang, Yefta Bengngu menekankan kepada para atlet yang meraih kemenangan agar terus berusaha dan berlatih secara giat karena even-even ke depan akan semakin berat dan kompetitif. Sedangkan bagi yang belum berhasil, tidak perlu kecewa apalagi putus asa karena masih ada waktu untuk berbenah dan mempersiapkan diri secara lebih baik ke depan. 

"Anggaplah kegagalan ini adalah kesuksesan yang tertunda. Sementara bagi kenshi yang lolos dalam seleksi untuk persiapan ke kejuaraan Indonesia Open supaya berikanlah yang terbaik bagi NTT. Jadilah kenshi yang bisa diandalkan dan bertanggungjawab baik terhadap diri sendiri, keluarga, rakyat dan daerah ini," ungkap Yefta yang adalah Kabag Umum Setda Kota Kupang ini.

Terpisah, salah satu pengurus Perkemi NTT, George M. Hadjoh yang dimintai komentarnya terkait even ini mengaku cukup berterimakasih kepada Pengurus Perkemi Kota Kupang yang dalam suasana keterbatasan sudah mampu menggelar kejuaraan antar dojo tingkat yunior. "Ini sebuah kebanggaan bagi Perkemi, karena Perkemi Kota dibawah kepemimpinan Bapak Yefta Bengngu, perkembangannya cukup luar biasa bahkan mampu menggelar kejuaraan antar dojo yang baru pertama kami digelar di Kota Kupang. 

Kami tetap berharap perhatian Perkemi Kota Kupang dan juga Bapak Walikota Kupang yang terus memberikan dukungannya kepada perkembangan olahraga prestasi di daerah ini agar ke depan terus menggelar even-even, tidak saja tingkat yunior tapi tingkat dewasa, antar pelajar atau mahasiswa dan lain sebagainya," harap George Hadjoh. (timor express/aln)
Lanjut...

Posted in Label: | 0 komentar

Afriana Ciptakan Rekor Baru

ATLET NTT, Afriana Paidjo kembali membuat kejutan di kejuaraan nasional (Kejurnas) Atletik Yunior dan Remaja 2009 yang dilangsungkan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta. Setelah memecahkan rekor nomor lari 800 meter, Sabtu (30/5/2009), saat turun di nomor 1.500 meter remaja putri, Afriana selain menyumbang emas, juga menciptakan rekor nasional (Rekornas) baru, yakni 4.54.76 detik. Demikian diinformasikan Kepala Seksi Olahraga Prestasi Dinas PPO NTT, Rony Fernandez, S.E, usai lomba.

Menurut Rony, hasil yang diraih Afriana ini cukup membanggakan. Sebelumnya, Afriana merebut medali emas nomor lari 800 meter dengan waktu 2 menit 19,89 detik untuk memecahkan rekornas lama atas nama Winarti (Jateng) yang memiliki catatan waktu 2 menit 20,20 detik. 

"Dari penjelasan panitia ini merupakan rekor nasional yang ditorehkan Afriana setelah melalui tes doping. Saat ikut kejuaraan pelajar Asia Tenggara di Vietnam 25 Agustus 2008 lalu, Afriana mencatat waktu 4 menit 42,50 detik. Namun catatan waktu tersebut tidak diakui sebagai rekor karena tanpa melalui tes doping, sehingga catatan waktu yang diraihnya saat ini yang dipakai," jelas Rony.

Menurut Rony, dengan hasil ini, NTT membawa pulang dua medali emas, satu perak dan satu perunggu. Satu perak diraih Yohanes Don Bosco dari nomor lari 400 meter remaja putra dan medali perunggu oleh Melda Sesfaot dari nomor jalan cepat 1.500 meter. 

Administrator Pengprop PASI NTT, Eduard Setty, yang mengomentari hasil tersebut mengatakan kebanggaannya. Afriana yang saat ini berlatih di Pelatnas jangka panjang PB PASI, kata Setty, diharapkan bisa membangkitkan prestasi cabang olahraga atletik di NTT. 

"Kita harapkan Afriana bisa mempertahankan prestasinya ini. Selain karena dia masih masuk dalam kategori remaja, dia juga memiliki potensi yang sangat besar. Mudah-mudahan dia bisa dipanggil untuk masuk dalam tim SEA Games," kata Setty.

Terkait prestasi Yohanes Don Bosco, Eduard Setty mengatakan harapannya agar terus ditingkatkan. "Don Bosco sebenarnya sangat potensial, namun dia masih sering labil. Untuk itu kami akan minta para pelatih agar bisa tegas dalam melatihnya sehingga mentalnya bisa terasah dengan baik," kata Setty. (eko)
Lanjut...

Posted in Label: | 0 komentar

O2SN: Tingkatkan Disiplin Anak


ANAK yang berprestasi baik di bidang olahraga maupun pendidikan harus dididik dan dilatih sejak usia dini. Yang paling utama dalam peningkatan prestasi adalah penerapan disiplin. Untuk itu, disiplin terhadap anak harus ditingkatkan lewat kegiatan olahraga. 

Demikian dikatakan Wakil Gubernur NTT, Ir. Esthon L Foenay, M.Si, ketika membuka pertandingan dan lomba Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD tingkat Propinsi NTT di GOR Flobamora, Kupang, Senin (1/6/2009).

Esthon mengatakan, kegiatan O2SN merupakan olahraga yang bertemakan pendidikan, sehingga para guru pendamping harus benar-benar memahaminya. "Pertandingan dan lomba di sini bukan hanya semata-mata dimaksudkan untuk mencari yang menang atau kalah, tapi nilai pembelajaran apa yang harus dipetik mereka. Untuk itu, bertandinglah secara sportif dan usahakan untuk menyelesaikan semua persoalan dengan hati yang dingin," ujarnya.

Usai upacara pembukaan diikuti dengan pertandingan perdana dari cabang bolavoli mini putri antara TTS melawan Alor. Dalam pertandingan ini, TTS yang diunggulkan, langsung kalah dua set dari Alor. TTS beruntung berhasil mengalahkan Sikka 2-0 dalam pertandingan keduanya, sehingga masih memiliki peluang untuk lolos ke putaran perempatfinal. Hasil bolavoli mini putri lainnya yang diperoleh dari panitia, Drs. Lambert Tukan, M,M, Manggarai Barat vs Sumba Barat Daya, 2-0, Sumba Barat vs Kupang 2-0 (WO), Kota Kupang vs Ende, 2-0, Lembata vs Sumba Tengah, 2-0, Manggarai Timur vs Flores Timur, 2-0, Belu vs TTU, 2-0, TTS vs Sikka, 2-0.

Dari cabang sepakbola mini putra, tim Alor tampil sangat cemerlang ketika membantai tim kuat Kota Kupang, 5-1. Juara bertahan, Manggarai Barat juga menebar ancaman setelah menang 4-0 atas TTU. Hasil lainnya, Ende vs Belu 1-1, TTS vs Nagekeo 2-1, Sumba Barat Daya vs Sumba Timur 3-0, TTU vs Manggarai Barat 0-4.

Hasil cabang sepaktakraw beregu putra, yang diperoleh dari koordinator sepaktakraw, Robert Tetikay, Manggarai Barat vs Manggarai Timur 2-0, Flores Timur vs Lembata, 2-0, Alor vs Sumba Tengah, 2-0, Kupang vs Nagekeo, 2-0, Manggarai vs Rote Ndao, 2-0, Belu vs Kota Kupang, 2-0 dan Sumba Barat Daya vs Sumba Timur, 2-0. (eko)
Lanjut...

Posted in Label: | 0 komentar

Angkasa dan Platina Juara Voli

TIM Angkasa memastikan diri menjadi yang terbaik dalam kejuaraan bolavoli antar-klub se-NTT perebutan Piala Gubernur yang digelar STIKES Nusantara, Kupang. Dalam final yang berlangsung di GOR Flobamora Kupang, Selasa (26/5/2009) malam, Angkasa mengalahkan Ropeds-TTS, 3-1. Di kelompok putri, Platina berhasil menjadi yang terbaik setelah mengalahkan IVAM.

Partai final antara Angkasa melawan Ropeds berlangsung menarik. Lebih dari 5.000 penonton yang memadati GOR Flobamora, Kupang, benar-benar dihibur oleh permainan berkelas nasional yang disajikan kedua tim. Angkasa, tim asuhan Nelson Noach yang merupakan tim juara antar-klub di Jakarta itu, menurunkan semua pemain terbaiknya. Angkasa langsung merebut set pertama dan kedua dengan skor 25-17 dan 25-15.

Ropeds yang didukung mayoritas penonton berhasil bangkit dan memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 setelah menang 25-21 di set ketiga. Set keempat pun berlangsung menarik. Rotasi pemain yang dilakukan tim Angkasa membuat Ropeds langsung tertekan. Kualitas pemain pengganti yang tidak berimbang dengan pemain utama, membuat pelatih Ropeds, Adi Patipelohi tidak punya pilihan lain. Akibatnya, pemain-pemain utama dipaksakan meladeni Angkasa sehingga stamina mereka pun melorot. Angkasa akhirnya menyudahi perlawanan Ropeds setelah memenangkan set keempat dengan skor 25-16. 

Pada perebutan posisi ketiga, IVAM, Kabupaten Kupang berhasil mengalahkan Teratai A dengan skor 3-2. Partai antara IVAM melawan Teratai A berlangsung monoton. Pemain kedua tim nampak tak begitu ngotot bila dibandingkan dengan penampilan mereka di babak semifinal. Meski demikian, kejar- mengejar angka berlangsung ketat, sehingga IVAM harus memastikan gelarnya hingga lima set pertandingan.

Di kelompok putri, Platina memastikan gelarnya setelah mengalahkan IVAM, Kabupaten Kupang dengan skor 3-1. Set pertama, Platina bermain tidak begitu kompak. Nia dan Ina Faot yang menjadi motor permainan Platina tidak begitu hidup. Meski demikian, Platina merebut set pertama dengan skor 25- 19. Di set kedua, giliran IVAM yang menang dengan skor 25- 16.

Set ketiga dan keempat, Platina tidak memberikan kesempatan kepada IVAM. Koordinasi permainan yang cukup bagus membuat anak-anak asuhan Pace Fomeni dan Melkisedek L Madi ini menang dengan skor 25-17, 25-15. IVAM seharusnya bisa mengimbangi Platina, kalau saja Ani dimaksimalkan. Sayangnya, perjuangan Ani tidak didukung pemain lainnya yang malah sering melakukan kesalahan sendiri.

"Saya sempat tegang di babak pertama dan kedua karena anak- anak sering membuat kesalahan sendiri. Namun, motivasi mereka untuk memenangkan pertandingan cukup tinggi sehingga bisa bangkit. Modal kami untuk menang adalah percaya diri dan yakin bisa mengalahkan lawan," ujar pelatih Platina, Pace Fomeni, usai pertandingan.

Pada perebutan posisi ketiga, tim Mawar asal Kabupaten Kupang berhasil mengalahkan Teratai, Kota Kupang dengan skor 3-0. Teratai, yang kalah postur dan teknik, dalam pertandingan ini tak mampu berbuat banyak. Pasalnya, Mawar yang menurunkan semua pemain terbaiknya bermain kompak dan disiplin di semua lini. (eko)
Lanjut...

Posted in Label: | 0 komentar