Adoe Pimpin KONI Kota Kupang
Posted On Minggu, 30 November 2008 at by KONI Nusa Tenggara TimurDANIEL Adoe secara aklamasi dipilih menjadi Ketua Umum KONI Kota Kupang periode 2008-2012, dalam Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) KONI Kota Kupang di Hotel Kristal, Kupang, Jumat (21/11/2008). Kepengurusan lainnya akan disusun tim formatur yang terdiri dari John Ludji Djadi, Jefri Pelt, Yusuf Paradjami dan Dumuliahi Djami dalam 30 hari ke depan.
Musorkot KONI Kota Kupang dibuka Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe. Musorkot tersebut diawali dengan laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2004-2008 yang dipimpin mantan Ketua Harian KONI Kota Kupang, Jonas Salean, S.H. Karena semua peserta menerima laporan tersebut selanjutnya digelar rapat penyusunan program kerja. Saat pemilihan ketua umum, semua peserta secara aklamasi menunjuk Drs. Daniel Adoe.
Daniel Adoe saat membuka kegiatan tersebut mengatakan harapannya agar rumusan program dan kepengurusan baru bisa membuat prestasi olahraga di Kota Kupang terus meningkat. Adoe mengatakan, pembinaan olahraga prestasi di Kota Kupang harus menjadi komitmen bersama seluruh pengurus olahraga dan masyarakat.
"Kalau olahraga mau maju harus saling mendukung. Olahraga di daerah lain bisa maju dan mencapai level internasional karena ada dukungan," ujar Adoe.
Sebagai motivasi kepada atlet, Adoe mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang akan berusaha untuk terus memberikan bonus kepada para juara. "Para juara harus diberi bonus. Namun untuk janji menjadi PNS, itu tidak mungkin karena persyaratan dan aturannya sangat berat," ujarnya.
Terkait ketersediaan sarana dan prasarana olahraga, Adoe mengakui hal tersebut masih menjadi kendala. "Dana menjadi penyebabnya. Kami juga bermimpi agar fasilitas olahraga di Kupang dilengkapi, namun keterbatasan dana menjadi sebabnya," kata Adoe.
Ketua Bidang Media dan Publikasi KONI Propinsi NTT, Dion DB Putra, yang mewakili Ketua Harian KONI Propinsi NTT, Ir. Esthon Foenay, M.Si, dalam sambutannya mengatakan, Kota Kupang harus tetap menjadi barometer prestasi olahraga di NTT. Untuk itu, kata Dion, pengurus cabang dan klub olahraga potensial harus terus dibina. Dion juga berharap agar KONI Kota Kupang terus memberikan dorongan kepada pemerintahnya untuk menyediakan fasilitas olahraga. Dia juga meminta KONI agar terus mengajak para donatur untuk mendukung pembinaan olahraga disamping dukungan dana dari APBD.
"UU Nomor 3/2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional mewajibkan pemerintah untuk menyediakan dana bagi olahraga. Ini memberikan spirit, namun harus dikelola secara profesional. Kota Kupang sebagai barometer prestasi olahraga di NTT harus lebih unggul dari daerah lain," ujarnya. (eko)