12 Petenis ke Jakarta
Posted On Rabu, 22 April 2009 at by KONI Nusa Tenggara TimurTenis Meja Piala Presiden
SEBANYAK 12 petenis berhasil merebut tiket ke final kejuaraan tenis meja Piala Bergilir Presiden RI 2009 yang akan digelar di Jakarta, 7-11 Mei 2009. Para petenis ini terbagi dalam kategori umum putra/putri, pelajar putra/putri, mahasiswa putra/putri, veteran dan eksekutif.
Di kategori mahasiswa putra/putri, dua petenis Kota Kupang, Novi Taek dan Ricky Valentino Malelak keluar sebagai pemenang. Di kategori pelajar putra yang lolos adalah, Ando Moreng (Sikka) dan putri, Lola Djami (Kota Kupang). Simson Leimen (CV Roda Dunia) lolos dari kategori eksekutif setelah di final mengalahkan Agus Wibowo (Bank Mega).
Di kategori veteran putra, juara dan runner-up, Hentje Parman (Kota Kupang) dan Aris Lambe (Kupang) lolos ke tingkat nasional. Di kategori umum putri, Mathilda Siang Ada (Kupang) dan Voni Djaha (Alor) yang menjadi runner-up juga lolos, sedangkan untuk kategori umum putra, ditetapkan tiga atlet, yakni Anggi (Kota Kupang), Adolf Johnson Go (A Song) dari Kabupaten Kupang dan Johni Bekelaka dari Ende untuk mewakili NTT ke tingkat nasional.
Partai final di GOR Flobamora, Kupang, Senin (20/4/2009), berlangsung ketat. Di kategori putri umum, Mathilda Siang Ada yang sempat kecolongan di set pertama, balik unggul dan menang 3-1 atas Voni Djaha dari Alor. Di kategori putra umum, partai antiklimaks terjadi antara Anggi melawan A Song. A Song yang diharapkan memberikan perlawanan, ternyata menjadi bulan-bulanan sehingga kalah tiga set langsung.
"Para pemain yang lolos ini akan mengikuti pemusatan latihan di Kupang mulai tanggal 26 April ini. Untuk itu, kami minta supaya semua kelengkapan administrasi segera dibereskan karena keabsahan atlet untuk tingkat nasional sangat ketat," kata Ketua Panitia, Rony Fernandez.
Kepala Dinas PPO NTT, Ir. Thobias Uly, M.Si, ketika menutup event tersebut mengatakan terima kasihnya atas partisipasi peserta yang ikut menyemarakan jalannya pertandingan. Thobias Uly berharap kepada mereka yang lolos ke final tingkat nasional untuk mempersiapkan diri lebih baik agar nantinya bisa mempersembahkan hasil yang maksimal.
"Dalam segala keterbatasan kita telah mengikuti sebuah event yang sangat bergengsi ini. Ini merupakan ajang seleksi, sehingga tantangan yang berat masih ada di depan. Untuk itu, persiapkan diri dengan baik selama pemusatan latihan," kata Thobias Uly.
Menang Karena Motivasi
JUARA kategori putri umum, Mathilda Siang Ada, yang ditemui usai pertandingan tak kuasa menahan sukacitanya. "Kunci kemenangan saya adalah ketenangan dan motivasi dari teman-teman. Lawan saya adalah pemain yang bagus, namun dia bermain tidak tenang sehingga saya berhasil mengalahkannya," ujar Mathilda.
Mathilda memang sempat dibuat tertekan oleh Voni Djaha ketika kalah di set pertama. Namun, Voni yang mendapat dukungan mayoritas penonton balik ditekan Mathilda di set berikutnya. "Saya akan berlatih lebih baik agar bisa bersaing di tingkat nasional. Untuk itu saya minta dukungan," ujarnya.
Sementara peringkat tiga kategori putri pelajar, EM Dethan asal TTU bersama pelatihnya, Johni, mengaku kecewa karena tidak mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten TTU. "Kami berprestasi, namun kami tidak didukung oleh pemkab. Menjadi juara ketiga bagi kami merupakan prestasi yang luar biasa, sehingga saya akan berusaha melatih anak asuh saya untuk meningkatkan tekniknya," ujar Jhoni.
Kepala Bidang Keolahragaan Dinas PPO NTT, Drs. Ary Moelyadi, M.Pd yang mengomentari event tersebut mengatakan saludnya atas antusiasme peserta. Ia berharap, dengan manajemen penyelenggaraan yang baik dan persiapan yang lebih matang, penyelenggaraan tahun depan harus lebih baik. (eko)