411 Kenshi Dikukuhkan
Posted On Kamis, 15 Januari 2009 at by KONI Nusa Tenggara TimurSEBANYAK 411 kenshi dari Kota dan Kabupaten Kupang dikukuhkan di GOR Flobamora Kupang, Minggu (11/1/2009), setelah mengikuti ujian kenaikan tingkat (UKT), 6-8 Desember 2008 lalu. Dari jumlah tersebut, 370 kenshi dinyatakan lulus murni, sedangkan sisanya lulus bersyarat. Demikian dikatakan Ketua Panitia UKT, Jonathan Lenadjila di sela-sela acara pelantikan.
Menurut Lenadjila, para kenshi yang ikut UKT ini berasal dari 12 dojo di Kota dan Kabupaten Kupang. UKT, katanya, diberikan kepada kenshi kyu V ke kyu IV, kyu IV ke kyu III dan kyu III ke kyu II. "Ujian kenaikkan tingkat ini adalah upaya terus menerus dari Perkemi untuk meningkatkan kualitas kenshi-nya. Ada beberapa dojo yang tidak mengirim kenshi-nya untuk ikut, sehingga kami akan peringatkan mereka. Setelah Kota dan Kabupaten Kupang, daerah lainnya juga kami harapkan bisa terus meningkatkan kualitas kenshi-nya," kata Lenadjila.
Ketua Umum Perkemi Kabupaten Kupang, Masya Djonu, dalam sambutannya mengatakan harapannya agar kempo NTT terus mempertahankan prestasinya di tingkat nasional. Kempo NTT, kata Djonu, saat ini merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia dalam pembinaan kenshi. Prestasi ini, katanya, harus dijawab dengan latihan yang serius dan disiplin.
"Kempo Kabupaten Kupang limakali berturut-turut menjadi juara umum kejurnas antar-kota. Prestasi ini jelas sangat membanggakan, namun harus membuat kita tidak terlena, tapi tetap berlatih dengan tekun dan disiplin," ujarnya.
Guru Besar Perkemi NTT, Sensei George Hadjoh (IV Dan), pada kesempatan tersebut mengatakan, saat ini kempo sudah sangat memasyarakat di NTT. Sebagai salah satu cabang super prioritas KONI NTT, George mengakui bahwa tantangan prestasi untuk kempo cukup berat. "Harus ada kesamaan persepsi baik atlet, pelatih, pengurus, senior maupun simpatisan kalau kita mau agar kempo bisa berprestasi. Selain itu, dukungan dana dari pemerintah juga harus dinaikkan terutama untuk biaya try out dan pemusatan latihan," ujarnya. (eko)