STE XXVIII 2008: Petinju NTT Lolos Mudah
Posted On Minggu, 18 Januari 2009 at by KONI Nusa Tenggara TimurANTUSIASME pengurus propinsi (Pengprop) Pertina di Indonesia untuk mengirim petinjunya ke kejuaraan sarung tinju emas (STE) yang berlangsung di Tomohon, Sumatera Utara, 19-23 Januari ini ternyata sangat rendah. Buktinya, dari 95 petinju yang dipanggil PB Pertina, hanya 37 petinju yang ikut. Hal ini membuat petinju-petinju NTT lolos mudah ke babak semifinal dan final.
Pelatih NTT, John Banabera yang dihubungi, Minggu (18/1/2009), mengatakan, setelah hasil drawing tiga petinju NTT, Yanto Fallo (SBC TTS), Deni Hitarihun (Helong Kupang) dan Desy Radja (HBC TTS) langsung bertanding di babak final. Dua petinju lainnya, kata John, Ferdy Kasse (HBC TTS) dan Abniel Daniel (Panzer Sumba Timur) bertanding di babak semifinal.
Menurut John, di kelas 45 kg, Ferdy Kasse, petinju asal Haumeni Boxing Camp (HBC) TTS akan melawan Martin Surati dari Jawa Barat di semifinal. Pemenang partai ini akan melawan Yanto Fallo di final yang akan berlangsung tanggal 23 Januari. Martin Surati adalah petinju yang mengalahkan Yanto Fallo di final PON XVII 2008 di Tenggarong, Kalimantan Timur.
Peraih medali emas PON XVII dan STE 2008, Deni Hitarihun akan melawan Galih Susanto dari Sulawesi Utara di final. Sementara petinju putri NTT, Desy Radja yang juga langsung main di final masih menunggu lawannya yang harus melewati babak semifinal. Abniel Daniel yang bertanding di kelas 57 kg akan melawan Hendro Motjor dari Maluku Utara.
"Saya yakin NTT akan bawa pulang medali emas. Hendro Motjor di koran-koran lokal di Manado sudah sesumbar akan memukul KO Abniel Daniel di ronde ketiga. Sejauh pengamatan saya, kalau persiapan Abniel bagus, saya yakin dia yang akan menang," kata John. (eko)