Petarung NTT Kalah Pengalaman
Posted On Selasa, 27 Januari 2009 at by KONI Nusa Tenggara TimurFAKTOR pengalaman bertanding di arena nasional masih menjadi penghambat prestasi petarung-petarung NTT yang ikut dalam kejuaraan tarung drajat Piala Presiden di Bandung yang berakhir 25 Januari lalu. Meski demikian, NTT berhasil membawa pulang satu medali perunggu lewat Ali bin Awad Bahweres. Demikian diungkapkan pelatih NTT, Syamsu, di Kupang, Selasa (27/1/2009).
"Dari kualitas teknik kita tidak kalah dengan daerah lain. Teman-teman petarung kita hanya kalah pengalaman bertanding sehingga terlihat penguasaan tempat pertandingan masih kaku. Bagi kami, ini adalah wajar mengingat petarung yang kami bawa masih pemula dan muda usia," ujar Syamsu.
Terkait persoalan ini, Syamsu mengatakan tekadnya untuk lebih berprestasi pada kejuaraan nasional antar-mahasiswa di Jakarta, bulan Agustus mendatang. "Kami bersama tim pelatih siap memoles mereka untuk event-event lainnya. Mungkin kalau ada kejuaraan nasional lagi yang diikuti, yakni kejurnas mahasiswa bulan Agustus mendatang, mereka sudah bisa bertanding dengan enjoy, tanpa kaku dan mental tanding sudah bagus. Kami berjanji dapat bersaing dengan daerah lain untuk waktu yang akan datang," kata Syamsu.
Syamsu mengatakan bangga karena bisa membawa pulang satu medali perunggu dari tiga petarung yang diikutkan dalam Piala Presiden lalu. "Kami beruntung bisa dapat medali, karena ada propinsi yang sudah berulang kali ikut tapi tidak bisa dapat medali. Malah atlet kita bisa kalahkan atlet-atlet senior mereka dengan skor telak. Bagi kami ini menjadi potensi yang harus dikembangkan," ujarnya.
Syamsu berharap ke depan Pengprop Tarung Drajat NTT akan menggelar event- event antar-kabupaten untuk mengasah kemampuan teknik petarung NTT. "Harus ada kejuaraan daerah yang kami gelar, sehingga atlet-atlet menjadi terbiasa dengan arena pertarungan," ujarnya. (eko)