2 Petinju PPLP NTT Dicoret
Posted On Rabu, 18 Maret 2009 at by KONI Nusa Tenggara TimurTIDAK disiplin dan meninggalkan latihan, tim pelatih mencoret dua atlet tinju PPLP, yakni Dedy Laning dan Cornelis Kerans. Kedua petinju ini diganti oleh Lasarus Lassa dan Waldi Mabilaka.
Demikian diungkapkan pelatih tinju PPLP NTT, John Banabera, dalam rapat evaluasi bersama Tim Independen PPLP NTT, di ruang rapat Bidang Olahraga, Dinas PPO NTT, Selasa (17/3/2009).
"Kedua atlet ini tidak disiplin dalam latihan, bahkan sudah lebih dari satu bulan tidak latihan. Selain itu, mereka juga sudah meninggalkan asrama, sehingga kami mencoretnya dan menggantinya dengan atlet rangking kedua sesuai hasil seleksi lalu," jelas Banabera.
Ketua Tim Independen PPLP NTT, Drs. Nurdin Badu, M.For, mengatakan saludnya atas keputusan tersebut. Dia mengatakan, evaluasi dan keputusan degradasi terhadap prestasi dan moral atlet harus terus dilakukan. "Kalau kita ingin berprestasi harus tegas. Mereka yang tidak mau diatur coret dan ganti dengan atlet lain," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Nurdin menegaskan tentang pentingnya program latihan. Untuk itu, dia meminta kepada semua pelatih PPLP untuk menyusun program latihan secara berjenjang. "Dalam otak setiap pelatih harus ada perencanaan atau program mengenai apa yang harus dilakukan setiap hari. Target atau sasaran dari sebuah latihan harus diketahui olehnya maupun atlet. Artinya, makna sebuah pukulan yang dilatih harus diketahui oleh atlet. Untuk itu, saya minta agar semua pelatih segera memasukkan program latihannya," ujar Nurdin.
Nurdin yang ditemani anggota Tim Independen, Drs. Lambert Tukan, MM, Drs. Lukas Boleng, M.Kes dan Marthen Bana, S.Pd, mengatakan, program harus dibuat sehingga evaluasi bisa berjalan dengan baik. "Buatlah program yang sederhana namun dipahami dan diketahui apa puncaknya. Secara teoritis, ada banyak metode latihan, namun apa semua pelatih tahu atau tidak. Untuk itu, biar sederhana namun kita harus memulai," ujarnya. (eko)