Poin Rey Tetap Diakui
Posted On Senin, 16 Maret 2009 at by KONI Nusa Tenggara TimurPEMBALAP asal NTT, Rey Ratu Kore keluar sebagai juara seri pembuka kejuaraan balap motor paling bergengsi di tanah air, Indoprix 2009 di Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (15/3/2009). Meski tampil sebagai pembalap wild card, poin Rey tetap diakui sehingga dia berhak memimpin klasemen sementara kelas IP 125 cc dengan 50 poin.
Rey Ratu Kore yang dihubungi dari Kupang, Senin (16/3/2009), mengaku sempat terkejut dengan pemberitaan di media masa terkait poinnya. "Saya terkejut dengan pemberitaan di hampir semua media massa bahwa poin saya tidak diakui, karena itu tidak benar. Sesuai penjelasan dari PP IMI sebelum lomba dan saya tadi tanya lagi, poin saya tidak diakui. Aturan yang dikenakan untuk pembalap wild card adalah dia hanya boleh tampil di dua seri dari lima seri di Indoprix. Jadi yang benar, saya tetap memiliki 50 poin karena menang di dua race," jelas Rey Ratu Kore.
Rey mengaku hampir tak percaya kalau dia bisa tampil dengan sangat mulus dalam lomba. "Bisa tampil di Indoprix dengan wild card saja saya sudah bersyukur, apalagi juara. Ini berkah luar biasa sehingga saya akan berusaha untuk tampil bagus di seri berikutnya," ujar Rey.
Terkait statusnya yang hanya boleh ikut dua seri, Rey mengatakan, akan dibicarakan dengan manajemen klub dan sponsor hari ini, Selasa (17/3/2009). "Besok (hari ini) kami akan adakan pertemuan dengan semua pengurus dan sponsor untuk menentukan apa saya tetap main di Indoprix atau kembali ke Motoprix. Sebagai pembalap, saya selalu siap mengikuti kemauan manajemen," ujarnya.
Prestasi Rey mendapat pujian dari pesaingnya, Hokky Krisdianto. Hokky memuji Rey sebagai pembalap yang tekun dan gigih. Proficiat juga datang dari pengurus Kolam Racing Team (KRT) Kupang, Victor Djekemata. Victor mengaku prestasi yang diraih Rey sebagai pembalap NTT pertama yang menjuarai Indoprix sangat spektakuler. "KRT sebagai klubnya Rey di Kupang sangat bangga dengan prestasi ini. NTT ternyata memiliki potensi pembalap yang sangat besar," ujarnya. (eko)