Agatha Punya Peluang
Posted On Selasa, 22 Juli 2008 at by KONI Nusa Tenggara Timur SETELAH melatih Agatha Trisnawati selama seminggu, pelatih PB IPSI, Fahmi Wardy mengatakan kalau pesilat Maumere-Sikka yang akan tampil di PON XVII 2008 ini memiliki peluang untuk merebut medali. Kualitas Agatha kini sudah setara dengan atlet-atlet nasional bahkan dunia. Untuk itu, Agatha diminta untuk mempertahankan kualitasnya dengan disiplin berlatih dan terus memohon bimbingan Tuhan.
Pengurus IPSI NTT, Ferdy Amatae yang ditemui di Kupang, Selasa (3/6/2008), mengatakan, Agatha mengalami peningkatan yang cukup pesat. Ferdy yang juga pengurus PB IPSI ini mengatakan, untuk sementara, Agatha tetap berlatih di Maumere di bawah asuhan Yoseph Otu, Geradus dan Nelson Leki.
"Kami sudah lapor ke KONI NTT, Agatha berlatih di Maumere dengan pertimbangan dia sudah sangat cocok dengan pelatihnya. Nanti menjelang keberangkatan, Agatha akan bergabung di Kupang. Kalau saja ada biaya, Agatha mungkin didatangkan bersama pelatihnya di Kupang," jelas Amatae.
Amatae yang akan menjadi Ketua Pertandingan cabang pencaksilat PON XVII 2008 itu mengatakan, saingan Agatha adalah atlet-atlet asal DKI Jakarta, Jawa Timur dan Bali. Meski demikian, dengan kualitas yang dimilikinya, Agatha memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki atlet lain.
"Untuk teknik dan lainnya, Agatha sudah komplet. Yang sekarang kita minta adalah dia rajin berdoa, karena untuk menjiwai gerakkannya, Agatha harus memiliki akhlak yang bagus. Kalau dia menjalaninya dengan bagus, medali emas pun kita bisa targetkan buat Agatha," kata Amatae.
Mengenai peluang nomor tanding, Ferdy Amatae mengakui bahwa peluang selalu terbuka. Ia menyebut I Putu Gede, Vivi Malelak dan Marthina Bhoko memiliki kualitas yang bagus namun semua tergantung kesiapan mereka.
"Untuk nomor tanding, memang sukar di prediksi. Tapi, kalau atlet-atlet kita serius peluang mereka sangat terbuka. Tapi ini juga tergantung saat pengundian," ujarnya. (eko)
Pengurus IPSI NTT, Ferdy Amatae yang ditemui di Kupang, Selasa (3/6/2008), mengatakan, Agatha mengalami peningkatan yang cukup pesat. Ferdy yang juga pengurus PB IPSI ini mengatakan, untuk sementara, Agatha tetap berlatih di Maumere di bawah asuhan Yoseph Otu, Geradus dan Nelson Leki.
"Kami sudah lapor ke KONI NTT, Agatha berlatih di Maumere dengan pertimbangan dia sudah sangat cocok dengan pelatihnya. Nanti menjelang keberangkatan, Agatha akan bergabung di Kupang. Kalau saja ada biaya, Agatha mungkin didatangkan bersama pelatihnya di Kupang," jelas Amatae.
Amatae yang akan menjadi Ketua Pertandingan cabang pencaksilat PON XVII 2008 itu mengatakan, saingan Agatha adalah atlet-atlet asal DKI Jakarta, Jawa Timur dan Bali. Meski demikian, dengan kualitas yang dimilikinya, Agatha memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki atlet lain.
"Untuk teknik dan lainnya, Agatha sudah komplet. Yang sekarang kita minta adalah dia rajin berdoa, karena untuk menjiwai gerakkannya, Agatha harus memiliki akhlak yang bagus. Kalau dia menjalaninya dengan bagus, medali emas pun kita bisa targetkan buat Agatha," kata Amatae.
Mengenai peluang nomor tanding, Ferdy Amatae mengakui bahwa peluang selalu terbuka. Ia menyebut I Putu Gede, Vivi Malelak dan Marthina Bhoko memiliki kualitas yang bagus namun semua tergantung kesiapan mereka.
"Untuk nomor tanding, memang sukar di prediksi. Tapi, kalau atlet-atlet kita serius peluang mereka sangat terbuka. Tapi ini juga tergantung saat pengundian," ujarnya. (eko)