Fahmi Poles Agatha Trisnawati
Posted On Selasa, 22 Juli 2008 at by KONI Nusa Tenggara TimurPELATIH silat dari PB IPSI, Fahmi Wardi akan memoles atlet NTT yang lolos ke PON XVII 2008, Agatha Trisnawati. Fahmi Wardi melihat dan mengevaluasi dan memoles Agatha yang lolos di nomor jurus tunggal. Agatha saat ini belum bergabung di Pelatda PON XVII di Kupang dan masih berada di Maumere-Sikka di bawah asuhan pelatihnya, Yoseph Otu.
Fahmi Wardi didampingi pengurus PB IPSI asal NTT, Ferdy Amatae yang ditemui di Kupang, Senin (26/5/2008), mengatakan, dia akan langsung bergabung dengan Agatha di Maumere. "Saya belum pastikan berapa lama akan memoles Agatha, karena ini tergantung kemampuannya menerjemahkan instruksi yang saya berikan. Langkah pertama yang saya berikan adalah memberikan kesempatan untuk menunjukan kemampuannya. Setelah itu baru saya evaluasi dan berikan arahan-arahan," ujar Fahmi.
Fahmi yang juga adalah Wakil Sekretaris PB IPSI ini mengatakan bahwa pihaknya juga memberikan latihan yang sama kepada atlet PON XVII Jawa Barat, DKI Jakarta, Riau, Sumatera Utara, Bali dan lainnya. Tujuannya, kata Fahmi, adalah agar semua atlet jurus tunggal memiliki kesamaan gerak saat pertandingan. "Saya ingin agar semua atlet yang ikut PON memiliki kualitas yang sama, sehingga nantinya yang mentalnya siap dan rajin berdoa akan menjadi pemenang," ujar Fahmi.
Fahmi Wardi didampingi pengurus PB IPSI asal NTT, Ferdy Amatae yang ditemui di Kupang, Senin (26/5/2008), mengatakan, dia akan langsung bergabung dengan Agatha di Maumere. "Saya belum pastikan berapa lama akan memoles Agatha, karena ini tergantung kemampuannya menerjemahkan instruksi yang saya berikan. Langkah pertama yang saya berikan adalah memberikan kesempatan untuk menunjukan kemampuannya. Setelah itu baru saya evaluasi dan berikan arahan-arahan," ujar Fahmi.
Fahmi yang juga adalah Wakil Sekretaris PB IPSI ini mengatakan bahwa pihaknya juga memberikan latihan yang sama kepada atlet PON XVII Jawa Barat, DKI Jakarta, Riau, Sumatera Utara, Bali dan lainnya. Tujuannya, kata Fahmi, adalah agar semua atlet jurus tunggal memiliki kesamaan gerak saat pertandingan. "Saya ingin agar semua atlet yang ikut PON memiliki kualitas yang sama, sehingga nantinya yang mentalnya siap dan rajin berdoa akan menjadi pemenang," ujar Fahmi.
Ferdy Amatae yang akan menjadi Ketua Pertandingan pada PON XVII 2008 itu mengakui bahwa NTT memang masih butuh pelatih berkualitas terutama untuk nomor tunggal. Mengirim Agatha berlatih ke daerah lain, kata Amatae, membutuhkan biaya yang besar, sehingga dengan menggunakan kedekatannya, PSSI NTT mendatangkan Fahmi Wardi.
"Persaingan untuk cabang silat di PON cukup berat, sehingga kita harus mengantisipasinya dengan latihan yang bagus. Mendatangkan Pak Fahmi akan memberikan nilai tambah, karena selain kualifikasinya sebagai pelatih internasional, dia juga akan menjadi wasit saat PON. Kita harapkan, Agatha bisa menyerap ilmu yang diberikan oleh Pak Fahmi dengan baik," ujar Ferdy yang adalah pengurus Bidang Bela Negara, PB IPSI itu. (eko)