Esthon: Minimal Seperti 2004
Posted On Rabu, 23 Juli 2008 at by KONI Nusa Tenggara TimurKONI Propinsi NTT tidak mau memberikan target perolehan medali kepada atlet NTT yang akan berlaga pada PON XVII 2008 mendatang. Namun, prestasi kali ini minimal sama seperti PON XVII 2004, yakni merebut delapan medali emas, empat perak dan empat perunggu. Demikian Ketua Harian KONI Propinsi NTT, Ir. Esthon Foenay, M.Si, di sela-sela acara pelepasan kontingen NTT, Selasa (1/7/2008).
"Tahun 2004 lalu NTT berada di posisi ke-17 dalam perolehan akhir medali. Kali ini KONI juga berharap minimal bisa mencapai prestasi itu. Tapi kalau atlet-atlet kita sanggup mencapai yang lebih baik lagi, saya pikir itu akan menjadi prestasi yang spektakuler," ujar Esthon.
Ditanya mengenai cabang-cabang yang diunggulkan untuk meraih medali, Esthon mengatakan, semua memiliki peluang. Dari hasil latihan yang telah dievaluasi, kata Esthon, tujuh cabang yang ikut ini memiliki kualitas yang cukup bagus untuk bersaing secara nasional.
"Secara tradisi, NTT biasanya mendulang medali dari cabang tinju, kempo dan atletik. Tapi untuk kali ini, tinju, kempo, atletik, taekwondo, pencaksilat, sepaktakraw dan bermotor memiliki peluang yang sama. Semua yang kita kirim ini adalah yang terbaik di nomornya, karena sudah teruji baik saat pra PON maupun dalam beberapa event nasional lainnya," ujar Esthon.
Beberapa atlet senior, seperti Tersiana Riwu Rohi, Yanto Fallo, Vivi Sine dan Yuliana Toh mengatakan kegembiraannya atas dukungan KONI dan Pemerintah Propinsi NTT. "Saya ikut PON sejak tahun 1993, namun kali ini sangat beda. Dukungan pemerintah dan masyarakat cukup besar. Ini akan jadi motivasi bagi kami. Meski demikian, semuanya harus atas kehendak dari Tuhan Yang Maha Esa," ujar Tersiana Riwu Rohi. (eko)
"Tahun 2004 lalu NTT berada di posisi ke-17 dalam perolehan akhir medali. Kali ini KONI juga berharap minimal bisa mencapai prestasi itu. Tapi kalau atlet-atlet kita sanggup mencapai yang lebih baik lagi, saya pikir itu akan menjadi prestasi yang spektakuler," ujar Esthon.
Ditanya mengenai cabang-cabang yang diunggulkan untuk meraih medali, Esthon mengatakan, semua memiliki peluang. Dari hasil latihan yang telah dievaluasi, kata Esthon, tujuh cabang yang ikut ini memiliki kualitas yang cukup bagus untuk bersaing secara nasional.
"Secara tradisi, NTT biasanya mendulang medali dari cabang tinju, kempo dan atletik. Tapi untuk kali ini, tinju, kempo, atletik, taekwondo, pencaksilat, sepaktakraw dan bermotor memiliki peluang yang sama. Semua yang kita kirim ini adalah yang terbaik di nomornya, karena sudah teruji baik saat pra PON maupun dalam beberapa event nasional lainnya," ujar Esthon.
Beberapa atlet senior, seperti Tersiana Riwu Rohi, Yanto Fallo, Vivi Sine dan Yuliana Toh mengatakan kegembiraannya atas dukungan KONI dan Pemerintah Propinsi NTT. "Saya ikut PON sejak tahun 1993, namun kali ini sangat beda. Dukungan pemerintah dan masyarakat cukup besar. Ini akan jadi motivasi bagi kami. Meski demikian, semuanya harus atas kehendak dari Tuhan Yang Maha Esa," ujar Tersiana Riwu Rohi. (eko)