Dispora Gelar Pelatihan Atletik
Posted On Sabtu, 19 Juli 2008 at by KONI Nusa Tenggara TimurDINAS Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTT, pada tanggal 7-11 Desember 2007 melaksanakan pelatihan pelatih dan wasit atletik tingkat dasar di Kupang. Pelatihan tersebut akan melibatkan seluruh pelatih dan wasit atletik dari kabupaten/kota di NTT. Demikian diinformasikan Plt. Kadispora NTT, Drs. Herman Sagabara, M.Si melalui Kasie Olahraga, Ari Mulyadi di Sekretariat KONI Propinsi NTT, Rabu (5/12/2007).
Menurut Ari, saat ini, NTT belum memiliki satupun pelatih dan wasit yang berkualifikasi nasional. Untuk itu, pihaknya berharap agar dari pelatihan ini, peserta lulusan terbaik bisa dipromosikan untuk mengikuti kualifikasi pelatih dan wasit tingkat nasional.
"Selama ini, di NTT, pelatih dan wasitnya lebih yang latar belakangnya adalah guru olahraga atau mantan atlet, sementara untuk yang memiliki kualifikasi belum ada. Persoalannya adalah, karena selain dasar melatihnya yang belum benar, juga karena kemampuan berbahasa Inggris yang tidak bagus. Kami berharap agar dari pelatihan ini, pelatih dan wasit kita dapat dipromosikan ke level nasional," tegas Ari yang juga adalah pengurus Pengprop PASI NTT itu.
Menurut Ari, pelatihan ini akan dipandu langsung oleh instruktur dari PB PASI, yakni Dwi Priyono dan Umaryono. Menurut Ari, materi-materi yang akan diberikan dalam pelatihan tersebut lebih banyak praktek di lapangan, sementara untuk teori, hanya untuk pengenalan aturan-aturan.
Menurut Ari, pelatihan ini akan dipandu langsung oleh instruktur dari PB PASI, yakni Dwi Priyono dan Umaryono. Menurut Ari, materi-materi yang akan diberikan dalam pelatihan tersebut lebih banyak praktek di lapangan, sementara untuk teori, hanya untuk pengenalan aturan-aturan.
"Kegiatan ini sangat serius, sehingga langsung ditangani oleh PB PASI. Para peserta akan langsung diberikan praktek di lapangan. Dan, oleh karena sangat penting, tidak semua peserta bisa lulus dalam pelatihan ini, karena penentuannya akan langsung dilakukan oleh instruktur dari PB PASI. Karena itu, kami sangat berharap agar peserta dari daerah menyiapkan diri dengan serius sehingga jangan membuang-buang anggaran untuk ikut, tapi nantinya tidak lulus," tegas Ari.*