Fisik Atlet NTT Perlu Dibenahi Segera
Posted On Selasa, 22 Juli 2008 at by KONI Nusa Tenggara Timur HASIL tes fisik atlet NTT yang dipersiapkan untuk PON XVII 2008 di Kalimantan Timur yang dilaksanakan Sabtu (26/4/2008) dan Sabtu (3/5/2008), diumumkan. Tim teknis dari KONI Propinsi NTT menyimpulkan bahwa pada umumnya fisik atlet NTT masih kurang, sehingga harus ditingkatkan.
Koordinator tim teknis, Drs. Nurdin Badu, M.For, didampingi dua anggotanya, Drs. Lukas M Boleng, M.Kes dan Drs. Ary Mulyadi, M.Pd, kepada wartawan di Sekretariat KONI Propinsi NTT, Senin (5/5/2008), menjelaskan, dari 43 atlet yang mengikuti tes fisik, hanya ada enam atlet yang masuk kategori sangat baik. "Tes fisik ini meliputi beberapa item seperti push up, sit up, flexibility, shutle run, blepp test dan lari 30 meter, yang diberikan beda untuk tiap cabang olahraga. Dari hasil akumulasi penilaian berdasarkan skor yang kami pasang, rata-rata fisik atlet kita masih di bawah rata," jelas Nurdin.
Nurdin mengatakan, enam atlet yang fisiknya masuk dalam kategori sangat baik, yakni Ridwan Supoyo, Jason Hornay (taekwondo), Yanto Fallo, Deni Hitarihun, Abniel Daniel (tinju) dan Marshel Pah (kempo). "Ada beberapa atlet dari kempo, sepaktakraw dan taekwondo yang berada di kategori kurang dan ini sangat buruk dalam nuansa persiapan seperti ini. Hasil tes ini akan dibagikan kepada masing-masing pelatih untuk segera dievaluasi," jelas Nurdin.
Menurut Nurdin, Lukas dan Ary, dari hasil ini sangat jelas bahwa para pelatih harus menggenjot fisik para atletnya dalam masa latihan ini. Fisik, kata mereka, sangat penting bagi atlet kalau ingin berprestasi. "Sesuai program latihan dari masing-masing cabang, saat sekarang sudah harus masuk pra kompetisi. Untuk itu, kami akan sarankan kepada mereka agar di sela-sela latihan, mereka juga menggenjot fisik atletnya, sehingga benar-benar mencapai standart yang diharapkan. Sementara untuk mereka yang sudah masuk kategori sangat baik, seperi Yanto Fallo, porsi latihannya harus ditingkatkan, karena mereka sebenarnya sudah siap tanding," jelas Nurdin.
Terkait hasil ini, Nurdin mengatakan, pihaknya akan melakukan pendekatan terhadap para pelatih untuk menjelaskan kekurangan fisik atletnya. Selain itu, kata Nurdin, pada akhir Mei ini, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap fisik para atlet.
"Kami akan lakukan evaluasi lagi kepada para atlet pada akhir Mei untuk mengetahui sejauhmana kesiapan fisik dan teknik para atlet. Untuk itu, kami sangat berharap agar para pelatih benar-benar menerapkan pola dan program latihan yang sudah ada," kata Nurdin. (sipri seko)
Koordinator tim teknis, Drs. Nurdin Badu, M.For, didampingi dua anggotanya, Drs. Lukas M Boleng, M.Kes dan Drs. Ary Mulyadi, M.Pd, kepada wartawan di Sekretariat KONI Propinsi NTT, Senin (5/5/2008), menjelaskan, dari 43 atlet yang mengikuti tes fisik, hanya ada enam atlet yang masuk kategori sangat baik. "Tes fisik ini meliputi beberapa item seperti push up, sit up, flexibility, shutle run, blepp test dan lari 30 meter, yang diberikan beda untuk tiap cabang olahraga. Dari hasil akumulasi penilaian berdasarkan skor yang kami pasang, rata-rata fisik atlet kita masih di bawah rata," jelas Nurdin.
Nurdin mengatakan, enam atlet yang fisiknya masuk dalam kategori sangat baik, yakni Ridwan Supoyo, Jason Hornay (taekwondo), Yanto Fallo, Deni Hitarihun, Abniel Daniel (tinju) dan Marshel Pah (kempo). "Ada beberapa atlet dari kempo, sepaktakraw dan taekwondo yang berada di kategori kurang dan ini sangat buruk dalam nuansa persiapan seperti ini. Hasil tes ini akan dibagikan kepada masing-masing pelatih untuk segera dievaluasi," jelas Nurdin.
Menurut Nurdin, Lukas dan Ary, dari hasil ini sangat jelas bahwa para pelatih harus menggenjot fisik para atletnya dalam masa latihan ini. Fisik, kata mereka, sangat penting bagi atlet kalau ingin berprestasi. "Sesuai program latihan dari masing-masing cabang, saat sekarang sudah harus masuk pra kompetisi. Untuk itu, kami akan sarankan kepada mereka agar di sela-sela latihan, mereka juga menggenjot fisik atletnya, sehingga benar-benar mencapai standart yang diharapkan. Sementara untuk mereka yang sudah masuk kategori sangat baik, seperi Yanto Fallo, porsi latihannya harus ditingkatkan, karena mereka sebenarnya sudah siap tanding," jelas Nurdin.
Terkait hasil ini, Nurdin mengatakan, pihaknya akan melakukan pendekatan terhadap para pelatih untuk menjelaskan kekurangan fisik atletnya. Selain itu, kata Nurdin, pada akhir Mei ini, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap fisik para atlet.
"Kami akan lakukan evaluasi lagi kepada para atlet pada akhir Mei untuk mengetahui sejauhmana kesiapan fisik dan teknik para atlet. Untuk itu, kami sangat berharap agar para pelatih benar-benar menerapkan pola dan program latihan yang sudah ada," kata Nurdin. (sipri seko)