Laga Persahabatan di Dili, Platina dan SLB FC Imbang

LAGA sepakbola persahabatan hari kedua antara NTT (Indonesia) versus tim sepakbola Timor Leste, Selasa (19/5/2009) berlangsung menegangkan. Disaksikan PM Timor Leste, Xanana Gusmao dan Wagub NTT, Ir. Esthon L Foenay, Atus yang membawa Platina FC lebih dahulu unggul 1-0, harus pulang dengan hasil imbang setelah dibobol FC SLB oleh Maquinta menit ke-80 lewat penalti.

Wartawan Pos Kupang, Dion DB Putra yang langsung menyaksikan duel Timor Leste yang diwakili FC Sport Laudara E Benfica (SLB) versus Platina Kupang FC, melaporkan, pertandingan memukau sekitar 20 ribu penonton yang memadati Estadio Municipal Dili. Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao dan Wakil Gubernur NTT, Ir. Esthon L Foenay, Wakil Bupati Belu, Ludovikus Taolin, Dubes RI untuk Timor Leste, Eddy Setiabudi dan tamu lainnya dibuat kagum oleh penampilan kedua tim.

Setelah tendangan kehormatan dilakukan Esthon Foenay didampingi Presiden Federacao Futebol Timor Leste (FFTL), Francisco Kalbuady, Platina langsung menggebrak. Pertandingan baru berjalan lima menit, gawang FC SLB yang dikawal Ramos sudah kebobolan oleh sundulan striker andalan Platina, Atus Karpitang. Gol ini disambut histeria tim ofisial NTT yang duduk di bangku cadangan, termasuk Wagub dan ofisial lainnya di kursi VIP tribun utama.

Unggul 1-0, anak-anak asuhan pelatih Helmon Liko ini terus meningkatkan daya serang dengan tidak memberi peluang anak-anak Timor Leste mengembangkan permainannya. Sementara anak-anak FC SLB yang diasuh Jose Fonsch berusaha keluar dari tekanan dengan memainkan bola-bola panjang memanfaatkan lebar lapangan. Strategi ini cukup merepotkan barisan pertahanan yang dikawal Leandro, Ardiansyah, Hetri Nuwa dan Yolis. Beruntung Ade Sjan tampil tenang mampu menghalau serbuan beruntun yang datang. 

Memasuki babak kedua, hujan yang turun tiba-tiba membuat NTT kesulitan mengembangkan permainan. Platina FC pimpinan Melkisedek Lado Madi ini tampak kelelahan dan memilih untuk bertahan. Namun strategi ini justru menjadi bumerang. Salah satu pemain Platina FC tertangkap wasit menyentuh bola sehingga wasit Salvador pun menunjuk titik putih. Maquinta sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Meski demikian, Leandro Ugak dkk tetap meningkatkan daya gedor. Mungkin karena dewi fortuna belum berpihak ke NTT, kemenangan yang sudah di depan mata harus berakhir imbang. (osi) 

Pos Kupang 20 Mei 2009 halaman 12

Posted in Label: |

1 komentar:

  1. Irwan M Santika Says:

    Artikel yang sungguh bermanfaat, menambah pengetahuan dan bisa saling berbagi.sukses selalu ya.
    Semoga bisa menjadi sahabat :-)