Tim Putri Takluk NTT, Persab Imbang

TIM putri Kota Kupang yang mewakili NTT dalam pertandingan persahabatan dengan Timor Leste kalah 0-4 di Estadion Municipal Dili-Timor Leste, Senin (18/5/2009). Hasil lainnya, Persab Belu menahan imbang FC Porto Taibesi. 

Laga dua tim putri Kota Kupang melawan FC SLB Feminina yang mewakili Timor Leste berlangsung menarik perhatian ribuan penonton yang memadati stadion kebanggaan warga RDTL tersebut. Turun dengan kostum kebanggaan merah-merah dengan lambang merah-putih di dada kanan para pemain, Gaby dkk tampil meyakinkan sejak peluit pertama dibunyikan wasit Anisceto Berlelo. 

Mereka harus melawan anak-anak Timor Leste yang tak ingin malu di depan publik sendiri. Baru enam menit bermain, striker FC SLB, Shinta sudah membobol gawang NTT. Merasa di atas angin plus unggul teknik, Embracia dkk makin meningkatkan tempo permainan. Dan, lagi-lagi di menit ke-14, anak-anak asuhan Judith Fernandes tersebut memperbesar keunggulan melalui gol Agustina. 

Stamina pemain-pemain NTT yang menurun, membuat FC SLB menaikkan tempo permainan. Hal ini makin diperburuk dengan keluarnya kapten NTT, Gaby akibat cedera setelah berbenturan dengan kiper NTT dan salah satu pemain Timor Leste membuat barisan pertahanan NTT sedikit kendor. Dan, Timor Leste melanjutkan pesta kemenangannya lewat dua gol Agustina yang tampil luar biasa.

Sementara Persab Belu bermain imbang dalam pertandingan yang disaksikan Wakil Gubernur NTT, Esthon L Foenay, Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste, Eddy Setiabudy, Sekretaris Negara Urusan Pemuda dan Olahraga Timor Leste, Miquel Marques Gonzalves Manetelu, Presiden Federacio Futebol de Timor Leste (FFTL), Francisco Kalbuady, Wakil Bupati Belu, Ludovikus Taolin, anggota DPRD NTT, Armindo Soares, Pius Rengka, Karo Pemberdayaan Perempuan Setda NTT, Yovita Mitak dan lainnya.

Persab Belu yang mengandalkan Jhoni Martins, Elio, Joao, Jose, Geraldo, Okto Nahak, Erens, Ovick, Frans, Verisio dan Flavianus tampil penuh percaya diri. FC Porto Taibesi mengandalkan Leonel, Ismail, Elisau, Juvnal, Jose, Vicenti, Eusabio, Joao, Helder, Marcelino dan Varela. Sama-sama memiliki peluang, tak ada gol yang tercipta hingga pertandingan usai.

Usai laga, Esthon Foenay, mengatakan, pertandingan yang dilaksanakan kedua kesebelasan baik putra dan putri tak bertujuan untuk mencari siapa kalah, siapa menang. Tujuan utama dari pertandingan tersebut adalah untuk meningkatkan hubungan persahabatan, kekerabatan dan tali silaturahmi di antara kedua negara yang masih ada hubungan saudara ini. (osi)

Pos Kupang 19 Mei 2009 halaman 12

Posted in Label: |

0 komentar: