Adriana Kecewa dengan Pemkab Ngada
Posted On Kamis, 21 Agustus 2008 at by KONI Nusa Tenggara TimurATLET atletik NTT, Adriana Waru merasa kecewa dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngada. Adriana yang merebut medali perak nomor lari 3.000 meter stepleschees mengatakan Pemkab Ngada tidak memberikan respon terhadap prestasinya.
Ditemui di tempat penginapan atlet di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (16/7/2008), Adriana mengaku iri dengan atlet peraih medali lainnya yang didukung pemerintah daerah asalnya. "Saya kecewa dengan Pemkab Ngada. Atlet lain pemerintahnya mengutus orang untuk memberikan dukungan saat dia bertanding, sedangkan saya tidak. Wakil Bupati TTU dan Wakil Walikota Kupang malah langsung datang ke Samarinda. Ada informasi bahwa Yunita Gelu malah akan diarak di Kefamenanu. Kalau seperti ini, saya akan pindah ke kabupaten lain saat porda," ujar mahasiswa FKIP UKAW Kupang itu.
Merebut medali perak, Adriana akan menerima bonus Rp 35 juta dari Pemprop NTT. "Saya akan gunakan uang itu untuk menyelesaikan kuliah. Saya akan berlatih lebih giat agar bisa meraih prestasi yang lebih tinggi," ujar peraih medali perunggu Kejuaraan Palajar Asia 2002 di Malaysia.
NTT sudah menyelesaikan pertandingan dan perlombaan, Selasa (15/7/2008). Semua atlet NTT dipulangkan secara bertahap ke Kupang. Pemulangan bertahap adalah konsekuensi dari kesiapan PB PON XVII yang hanya menanggung akomodasi atlet dan ofisial dua hari sebelum dan sesudah pertandingan.
Sekretaris Kontingen NTT, Eduard Setty mengatakan, saat ini para atlet tinju, pencaksilat dan kempo sudah tiba di Kupang. Hari ini, Kamis (17/7/2008), para atlet cabang taekwondo akan dipulangkan. Rombongan terakhir, kata Setty yang akan dipulangkan, yakni ofisial dan atlet cabang sepaktakraw dan tinju dan pengurus KONI NTT akan pulang hari Jumat (18/7/2008). "Semua atlet akan diterima secara resmi oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTT di Aula El Tari tanggal 18 Juli," jelas Setty. (eko)
Ditemui di tempat penginapan atlet di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (16/7/2008), Adriana mengaku iri dengan atlet peraih medali lainnya yang didukung pemerintah daerah asalnya. "Saya kecewa dengan Pemkab Ngada. Atlet lain pemerintahnya mengutus orang untuk memberikan dukungan saat dia bertanding, sedangkan saya tidak. Wakil Bupati TTU dan Wakil Walikota Kupang malah langsung datang ke Samarinda. Ada informasi bahwa Yunita Gelu malah akan diarak di Kefamenanu. Kalau seperti ini, saya akan pindah ke kabupaten lain saat porda," ujar mahasiswa FKIP UKAW Kupang itu.
Merebut medali perak, Adriana akan menerima bonus Rp 35 juta dari Pemprop NTT. "Saya akan gunakan uang itu untuk menyelesaikan kuliah. Saya akan berlatih lebih giat agar bisa meraih prestasi yang lebih tinggi," ujar peraih medali perunggu Kejuaraan Palajar Asia 2002 di Malaysia.
NTT sudah menyelesaikan pertandingan dan perlombaan, Selasa (15/7/2008). Semua atlet NTT dipulangkan secara bertahap ke Kupang. Pemulangan bertahap adalah konsekuensi dari kesiapan PB PON XVII yang hanya menanggung akomodasi atlet dan ofisial dua hari sebelum dan sesudah pertandingan.
Sekretaris Kontingen NTT, Eduard Setty mengatakan, saat ini para atlet tinju, pencaksilat dan kempo sudah tiba di Kupang. Hari ini, Kamis (17/7/2008), para atlet cabang taekwondo akan dipulangkan. Rombongan terakhir, kata Setty yang akan dipulangkan, yakni ofisial dan atlet cabang sepaktakraw dan tinju dan pengurus KONI NTT akan pulang hari Jumat (18/7/2008). "Semua atlet akan diterima secara resmi oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTT di Aula El Tari tanggal 18 Juli," jelas Setty. (eko)