Akhir Manis bagi Jatim
Posted On Kamis, 21 Agustus 2008 at by KONI Nusa Tenggara TimurHARI terakhir Pekan Olahraga XVII 2008, Kamis (17/7/2008) sungguh manis bagi kontingen Jawa Timur (Jatim). Gelar juara umum PON bagi propinsi tersebut dilengkapi dengan medali emas dari cabang olahraga bergengsi, sepakbola. Di babak final sebelum upacara penutupan PON 2008 di Stadion Utama Palaran-Samarinda, Jatim mengalahkan Papua 1-0. Gol tunggal kemenangan Jatim dipersembahkan Rendy Irawan.
Gol pada menit ke-17 tersebut membungkam perlawanan Papua pada partai final yang disaksikan sekitar 45 ribu penonton. Pertandingan berlangsung keras dan cepat terutama diperagakan pemain-pemain Papua. Jatim pada babak pertama lebih banyak bertahan menghadapi gempuran tim asuhan Pelatih FC Yom.
Sesekali tim asuhan pelatih Aji Sanstoso itu melakukan serangan balik ke pertahanan Papua, tetapi gagal menjebol gawang Papua yang dikawal kiper Trio Hendi Ariko.
Usaha Jatim baru membuahkan gol menit ke-17 lewat Rendy Irawan yang memanfaatkan umpan Harmoko. Rendy yang berdiri bebas langsung menendang bola itu dengan kaki kiri ke gawang Papua. Sebenarnya kiper Papua bisa menangkap bola tendangan Rendy yang tidak terlalu keras tetapi tangkapannya kurang erat sehingga lepas dan masuk ke gawang.
Tertinggal satu gol membuat pemain-pemain Papua berusaha Memasuki babak kedua, Papua mendapat peluang untuk menyamakan kedudukan tetapi sundulan kepala Titus L Bonai terlalu tinggi di atas mistar gawang Jatim.
Tendangan keras pemain Papua, Fendri Ronald Mofu berhasil ditepis kiper Hery Prasetyo.Pada pertengahan babak kedua, pemain-pemain Jatim terlihat menurun staminanya tetapi mereka tetap disiplin menjaga lawan sehingga pemain lawan tidak bisa mencetak gol hingga pertandingan usai.
Wasit Fiator Ambarita dari Bandung mengeluarkan kartu kuning untuk Lukas Wandomen, Edison Ames, Kristian David Uron, dan Oktavianus (Papua), Harmoko, Juan Revi Auriqta, dan Sunaji (Jatim), serta satu kartu merah untuk kapten tim Papua, Yohanes T Joe.
Pelatih Jatim, Aji Santoso bersyukur bisa meraih medali emas.
"Kami sangat bersyukur karena Jatim bisa menjadi juara umum dan cabang sepakbola bisa meraih emas," katanya.Menurut dia, Jatim adalah juara sejati karena melengkapi kejayaan mereka dengan medali emas sepakbola.
Pengalungan medali bagi pemenang cabang sepakbola dilakukan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora), Adhyaksa Dault yang didampingi Ketua Umum KONI Pusat, Rita Subowo, Sekjen PSSI Nugraha Besoes dan undangan lainnya.
Kontingen Jawa Timur keluar sebagai juara umum PON dengan perolehan 139 medali emas, 114 perak dan 111 medali perunggu. Urutan kedua diraih DKI Jakarta dengan 122 medali emas, 118 perak dan 123 perunggu. Sedangkan tuan rumah Kalimantan Timur berada di urutan ketiga dengan perolehan 116 medali emas, 110 perak dan 115 medali perunggu. (ant)
Gol pada menit ke-17 tersebut membungkam perlawanan Papua pada partai final yang disaksikan sekitar 45 ribu penonton. Pertandingan berlangsung keras dan cepat terutama diperagakan pemain-pemain Papua. Jatim pada babak pertama lebih banyak bertahan menghadapi gempuran tim asuhan Pelatih FC Yom.
Sesekali tim asuhan pelatih Aji Sanstoso itu melakukan serangan balik ke pertahanan Papua, tetapi gagal menjebol gawang Papua yang dikawal kiper Trio Hendi Ariko.
Usaha Jatim baru membuahkan gol menit ke-17 lewat Rendy Irawan yang memanfaatkan umpan Harmoko. Rendy yang berdiri bebas langsung menendang bola itu dengan kaki kiri ke gawang Papua. Sebenarnya kiper Papua bisa menangkap bola tendangan Rendy yang tidak terlalu keras tetapi tangkapannya kurang erat sehingga lepas dan masuk ke gawang.
Tertinggal satu gol membuat pemain-pemain Papua berusaha Memasuki babak kedua, Papua mendapat peluang untuk menyamakan kedudukan tetapi sundulan kepala Titus L Bonai terlalu tinggi di atas mistar gawang Jatim.
Tendangan keras pemain Papua, Fendri Ronald Mofu berhasil ditepis kiper Hery Prasetyo.Pada pertengahan babak kedua, pemain-pemain Jatim terlihat menurun staminanya tetapi mereka tetap disiplin menjaga lawan sehingga pemain lawan tidak bisa mencetak gol hingga pertandingan usai.
Wasit Fiator Ambarita dari Bandung mengeluarkan kartu kuning untuk Lukas Wandomen, Edison Ames, Kristian David Uron, dan Oktavianus (Papua), Harmoko, Juan Revi Auriqta, dan Sunaji (Jatim), serta satu kartu merah untuk kapten tim Papua, Yohanes T Joe.
Pelatih Jatim, Aji Santoso bersyukur bisa meraih medali emas.
"Kami sangat bersyukur karena Jatim bisa menjadi juara umum dan cabang sepakbola bisa meraih emas," katanya.Menurut dia, Jatim adalah juara sejati karena melengkapi kejayaan mereka dengan medali emas sepakbola.
Pengalungan medali bagi pemenang cabang sepakbola dilakukan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora), Adhyaksa Dault yang didampingi Ketua Umum KONI Pusat, Rita Subowo, Sekjen PSSI Nugraha Besoes dan undangan lainnya.
Kontingen Jawa Timur keluar sebagai juara umum PON dengan perolehan 139 medali emas, 114 perak dan 111 medali perunggu. Urutan kedua diraih DKI Jakarta dengan 122 medali emas, 118 perak dan 123 perunggu. Sedangkan tuan rumah Kalimantan Timur berada di urutan ketiga dengan perolehan 116 medali emas, 110 perak dan 115 medali perunggu. (ant)