Dua Petinju NTT ke Semifinal
Posted On Rabu, 20 Agustus 2008 at by KONI Nusa Tenggara TimurDUA Petinju NTT, Yanto Fallo yang bertanding di kelas layang ringan 45 kg dan Deni Hitarihun di kelas 48 kg lolos ke semifinal sekaligus membuka harapan bagi kontingen NTT di PON XVII 2008 setelah menang knock out (KO) atas lawan-lawannya.
Dalam pertandingan di GOR Tenggarong, Kalimantan Timur, Rabu (9/7/2008), Yanto menang KO ronde kedua atas petinju Gorontalo, Rajob Gandhi Ismail sedangkan Deni menang KO atas petinju DKI Jakarta, Arman Mabuat.
Di babak semifinal, Yanto akan melawan petinju Nangroe Aceh Darusalam, Deri. Sementara Deni akan melawan petinju Maluku, Frejon Sahuleka. Melawan Ismail, Yanto unggul segalanya. Teknik dan taktik yang diperagakan Yanto membuat dia langsung unggul 14-0 di ronde pertama. Di ronde kedua, lawannya berusaha menekan Yanto. Tapi justru di situlah kesalahan petinju berusia 21 tahun asal Gorontalo tersebut.
Yanto yang tahu lawannya menyerang total, dia membalas dengan pukulan beruntun yang lebih cepat. Kombinasi pukulan Yanto memaksa lawan terjatuh setelah mendapat pukulan telak di perut. Ismail terbaring di ring dan tidak bisa bangun, sehingga wasit langsung menghentikan pertarungan. Setelah itu Ismail mendapat perawatan dari tim medis.
Deni Hitarihun mendapat perlawanan ketat dari lawannya, Arman Maabuat. Perang yel-yel antar-suporter mewarnai jalannya pertarungan ini. The Jack Mania berhadapan dengan suporter NTT yang bergabung dengan Maluku dan NTB. Hal ini menambah panas jalannya pertarungan. Sempat terjatuh pada dua ronde pertama, Arman kembali mendapat dua kali hitungan di ronde ketiga.
Memasuki ronde keempat, Arman kehabisan stamina. Hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh Deni. Dan, sebuah pukukan keras Deni yang mendarat di perut membuat Arman jatuh sempoyongan dan gagal melanjutkan pertandingan.
Kesuksesan Yanto Fallo dan Deni tidak diikuti Getrudis Taek. Sebelumnya, petinju putri NTT asal Kabupaten Belu yang bertanding di kelas 52 kg kalah angka 27-5 dari petinju Papua Barat, Yunike Busire. Namun, Getrudis berhasil mengantongi medali perunggu.
Di cabang sepaktakraw nomor double event, atlet NTT 0-2 dari tuan rumah, Kalimantan Timur. Bertanding di GOR Bontang, NTT yang menurunkan Lena Keraba, Ruslina Dida dan Febi Manubale sebenarnya bermain cukup bagus. Namun, mereka sering melakukan kesalahan sendiri. "Kita masih punya peluang karena masih akan melawan Sumatera Selatan. Selain itu, NTT masih akan bermain di nomor beregu," jelas Pelatih NTT, Eric Lay Lena. (eko)
Dalam pertandingan di GOR Tenggarong, Kalimantan Timur, Rabu (9/7/2008), Yanto menang KO ronde kedua atas petinju Gorontalo, Rajob Gandhi Ismail sedangkan Deni menang KO atas petinju DKI Jakarta, Arman Mabuat.
Di babak semifinal, Yanto akan melawan petinju Nangroe Aceh Darusalam, Deri. Sementara Deni akan melawan petinju Maluku, Frejon Sahuleka. Melawan Ismail, Yanto unggul segalanya. Teknik dan taktik yang diperagakan Yanto membuat dia langsung unggul 14-0 di ronde pertama. Di ronde kedua, lawannya berusaha menekan Yanto. Tapi justru di situlah kesalahan petinju berusia 21 tahun asal Gorontalo tersebut.
Yanto yang tahu lawannya menyerang total, dia membalas dengan pukulan beruntun yang lebih cepat. Kombinasi pukulan Yanto memaksa lawan terjatuh setelah mendapat pukulan telak di perut. Ismail terbaring di ring dan tidak bisa bangun, sehingga wasit langsung menghentikan pertarungan. Setelah itu Ismail mendapat perawatan dari tim medis.
Deni Hitarihun mendapat perlawanan ketat dari lawannya, Arman Maabuat. Perang yel-yel antar-suporter mewarnai jalannya pertarungan ini. The Jack Mania berhadapan dengan suporter NTT yang bergabung dengan Maluku dan NTB. Hal ini menambah panas jalannya pertarungan. Sempat terjatuh pada dua ronde pertama, Arman kembali mendapat dua kali hitungan di ronde ketiga.
Memasuki ronde keempat, Arman kehabisan stamina. Hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh Deni. Dan, sebuah pukukan keras Deni yang mendarat di perut membuat Arman jatuh sempoyongan dan gagal melanjutkan pertandingan.
Kesuksesan Yanto Fallo dan Deni tidak diikuti Getrudis Taek. Sebelumnya, petinju putri NTT asal Kabupaten Belu yang bertanding di kelas 52 kg kalah angka 27-5 dari petinju Papua Barat, Yunike Busire. Namun, Getrudis berhasil mengantongi medali perunggu.
Di cabang sepaktakraw nomor double event, atlet NTT 0-2 dari tuan rumah, Kalimantan Timur. Bertanding di GOR Bontang, NTT yang menurunkan Lena Keraba, Ruslina Dida dan Febi Manubale sebenarnya bermain cukup bagus. Namun, mereka sering melakukan kesalahan sendiri. "Kita masih punya peluang karena masih akan melawan Sumatera Selatan. Selain itu, NTT masih akan bermain di nomor beregu," jelas Pelatih NTT, Eric Lay Lena. (eko)