Yanto, Atris dan Ando Dapat Lawan Berat
Posted On Selasa, 19 Agustus 2008 at by KONI Nusa Tenggara TimurCABANG tinju petang ini, Senin (7/7/2008), akan memulai pertandingannya di GOR Tenggarong-Kutai Kartanegara. Tiga petinju NTT, Yanto Fallo, Atris Neolaka dan Ando Ndolu akan langsung ketemu lawan berat dalam pertandingan perdananya.
Pelatih tinju NTT, David Hari dari Tenggarong usai penarikan undian, Minggu (6/7/2008), mengatakan, di kelas layang ringan 45 kg, Yanto Fallo akan bertemu petinju Papua, Sertil Rumaropen. Sertil Rumaropen adalah petinju yang mengalahkan Yanto dengan angka saat PON XVI 2004 di Palembang-Sumatera Selatan. Namun, saat pertemuan berikutnya, yakni pra PON dan STE 2008, Yanto mengalahkan Rumaropen dengan over skore.
"Saya siap melawan Sertil. Dia pernah mengalahkan saya di PON, namun sekarang saya sudah siap untuk menjadi pemenangnya. Saya mohon doa dan dukungannya," ujar Yanto Fallo.
Atris Neolaka yang turun di kelas Bantam 54 kg akan bertemu petinju nasional asal Kepulauan Riau, Rionaldo Butar Butar. Beberapa kali memperkuat Indonesia di kejuaraan internasional, membuat Rionaldo lebih diunggulkan. Namun, Atris mengaku sudah sangat mengenal gaya bertinju lawannya itu, karena keduanya pernah sama-sama berlatih di pelatnas.
Ando Ndolu sebenarnya memiliki lawan yang lebih ringan. Sama seperti dirinya, Supriadi adalah pendatang baru di kelas 57 kg. Tapi, dilihat dari rekor prestasinya dalam satu tahun terakhir di event nasional, Supriadi jauh di atas Ando. "Dia jelas lebih diunggulkan, namun ketika di atas ring hanya ada dua orang yang masing-masing menentukan nasibnya sendiri. Saya sudah siap, dan saya tidak akan melakukan kesalahan yang sama seperti di STE, yakni memandang remeh lawan. Saya sedang dalam kondisi yang sehat dan memiliki motivasi besar untuk menghadapinya," jelas Ando.
Pelatih tinju NTT, Yusuf Naragale yang mengomentari hasil undian ini, mengatakan optimismenya kalau tim tinju NTT bisa menuai hasil yang baik. "Barometernya adalah pada pertandingan besok (hari ini). Kalau anak-anak meraih hasil yang bagus, langkah ke depan akan semakin baik, karena mereka akan sangat termotivasi," ujarnya.
Petinju lainnya, Deni Hitarihun, Abniel Daniel, Getrudis Taek, Meliana Beteseran dan Dewi Mamoh baru akan bertanding, Selasa (8/7/2008). Dalam penimbangan umum dan pemeriksaan kesehatan, Minggu (6/7/2008), delapan petinju NTT berhasil lolos. "Kesehatan dan berat badang anak-anak sudah tidak bermasalah karena lolos saat penimbangan dan pemeriksaan kesehatan," jelas Naragale. (eko)
Pelatih tinju NTT, David Hari dari Tenggarong usai penarikan undian, Minggu (6/7/2008), mengatakan, di kelas layang ringan 45 kg, Yanto Fallo akan bertemu petinju Papua, Sertil Rumaropen. Sertil Rumaropen adalah petinju yang mengalahkan Yanto dengan angka saat PON XVI 2004 di Palembang-Sumatera Selatan. Namun, saat pertemuan berikutnya, yakni pra PON dan STE 2008, Yanto mengalahkan Rumaropen dengan over skore.
"Saya siap melawan Sertil. Dia pernah mengalahkan saya di PON, namun sekarang saya sudah siap untuk menjadi pemenangnya. Saya mohon doa dan dukungannya," ujar Yanto Fallo.
Atris Neolaka yang turun di kelas Bantam 54 kg akan bertemu petinju nasional asal Kepulauan Riau, Rionaldo Butar Butar. Beberapa kali memperkuat Indonesia di kejuaraan internasional, membuat Rionaldo lebih diunggulkan. Namun, Atris mengaku sudah sangat mengenal gaya bertinju lawannya itu, karena keduanya pernah sama-sama berlatih di pelatnas.
Ando Ndolu sebenarnya memiliki lawan yang lebih ringan. Sama seperti dirinya, Supriadi adalah pendatang baru di kelas 57 kg. Tapi, dilihat dari rekor prestasinya dalam satu tahun terakhir di event nasional, Supriadi jauh di atas Ando. "Dia jelas lebih diunggulkan, namun ketika di atas ring hanya ada dua orang yang masing-masing menentukan nasibnya sendiri. Saya sudah siap, dan saya tidak akan melakukan kesalahan yang sama seperti di STE, yakni memandang remeh lawan. Saya sedang dalam kondisi yang sehat dan memiliki motivasi besar untuk menghadapinya," jelas Ando.
Pelatih tinju NTT, Yusuf Naragale yang mengomentari hasil undian ini, mengatakan optimismenya kalau tim tinju NTT bisa menuai hasil yang baik. "Barometernya adalah pada pertandingan besok (hari ini). Kalau anak-anak meraih hasil yang bagus, langkah ke depan akan semakin baik, karena mereka akan sangat termotivasi," ujarnya.
Petinju lainnya, Deni Hitarihun, Abniel Daniel, Getrudis Taek, Meliana Beteseran dan Dewi Mamoh baru akan bertanding, Selasa (8/7/2008). Dalam penimbangan umum dan pemeriksaan kesehatan, Minggu (6/7/2008), delapan petinju NTT berhasil lolos. "Kesehatan dan berat badang anak-anak sudah tidak bermasalah karena lolos saat penimbangan dan pemeriksaan kesehatan," jelas Naragale. (eko)