Yanto dan Deni ke Final
Posted On Rabu, 20 Agustus 2008 at by KONI Nusa Tenggara TimurHARAPAN tim tinju NTT untuk menuai medali emas masih terbuka. Dua atlet andalan, Yanto Fallo dan Deni Hitarihun melenggang ke babak final cabang tinju PON XVII 2008.
Dalam pertandingan di GOR Tenggarong, Jumat (11/7/2008), Yanto menang angka atas petinju NAD, Deri dengan skor 22-13. Deni menang atas petinju Papua, Eduardo Limaheking dengan skor 16-7. Di final, Yanto akan melawan petinju Jawa Barat, Martin Surati, sedangkan Deni melawan petinju Jawa Barat, S.
Melawan Deri, Yanto bermain hati-hati. "Saya sempat kena pukulan keras di dagu pada awal ronde pertama. Pukulannya sangat keras sehingga saya berusaha bermain taktis dengan menjaga jarak," ujar Yanto usai pertandingan.
Deni tampil agak berbeda. Deni terlihat kurang bertenaga, sehingga pukulan-pukulan mematikannya nyaris tak pernah keluar. Meski begitu, Deni bermain taktis untuk melayani Eduardo yang bermain sangat agresif. "Tekanan darah saya turun, sehingga saya kurang fit. Beruntung dia bermain kurang bagus sehingga saya bisa melayaninya," ujar Deni.
Sekretaris Pengprop Pertina NTT, Samuel Haning tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. "Penampilan Yanto dan Deni cukup mengobati kekalahan rekan-rekannya," ujar Haning.
Sementara dua pesilat NTT, Martina Bhoko dan I Putu Gede Saputra Jaya langsung kalah di pertandingan hari pertama cabang pencaksilat. Bertanding di kelas B putri, Marthina kalah dari pesilat Sulawesi Tenggara, Permata Kemalasari. Putu Gede di kelas E putra kalah dari pesilat Sumatera Utara, Sumidar Oktina.
Cabang pencaksilat pagi ini akan menurunkan Vivi Malelak di kelas A putri. Vivi yang bye di putaran pertama menghadapi Jayanti dari Jawa Tengah. Agatha Tresnawati di nomor tunggal putri baru bertanding, Senin (14/7/2008). (eko)
Dalam pertandingan di GOR Tenggarong, Jumat (11/7/2008), Yanto menang angka atas petinju NAD, Deri dengan skor 22-13. Deni menang atas petinju Papua, Eduardo Limaheking dengan skor 16-7. Di final, Yanto akan melawan petinju Jawa Barat, Martin Surati, sedangkan Deni melawan petinju Jawa Barat, S.
Melawan Deri, Yanto bermain hati-hati. "Saya sempat kena pukulan keras di dagu pada awal ronde pertama. Pukulannya sangat keras sehingga saya berusaha bermain taktis dengan menjaga jarak," ujar Yanto usai pertandingan.
Deni tampil agak berbeda. Deni terlihat kurang bertenaga, sehingga pukulan-pukulan mematikannya nyaris tak pernah keluar. Meski begitu, Deni bermain taktis untuk melayani Eduardo yang bermain sangat agresif. "Tekanan darah saya turun, sehingga saya kurang fit. Beruntung dia bermain kurang bagus sehingga saya bisa melayaninya," ujar Deni.
Sekretaris Pengprop Pertina NTT, Samuel Haning tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. "Penampilan Yanto dan Deni cukup mengobati kekalahan rekan-rekannya," ujar Haning.
Sementara dua pesilat NTT, Martina Bhoko dan I Putu Gede Saputra Jaya langsung kalah di pertandingan hari pertama cabang pencaksilat. Bertanding di kelas B putri, Marthina kalah dari pesilat Sulawesi Tenggara, Permata Kemalasari. Putu Gede di kelas E putra kalah dari pesilat Sumatera Utara, Sumidar Oktina.
Cabang pencaksilat pagi ini akan menurunkan Vivi Malelak di kelas A putri. Vivi yang bye di putaran pertama menghadapi Jayanti dari Jawa Tengah. Agatha Tresnawati di nomor tunggal putri baru bertanding, Senin (14/7/2008). (eko)