"Hadiah Untuk Mama"
Posted On Kamis, 21 Agustus 2008 at by KONI Nusa Tenggara TimurTAK ada ungkapan berlebihan yang terlontar dari bibir Deni Hitarihun, Juliana Toh dan Ana Yunita Gelu yang merebut medali emas bagi NTT dalam PON XVII 2008. Bonus Rp 50 juta dan satu unit rumah tipe 38 membuat mereka terharu dan mengucapkan terima kasih.
"Saya tidak tahu akan gunakan uang ini untuk apa, tapi yang jelas ini adalah hadiah untuk mama. Saya akan serahkan semua ini untuk mama, biar dia yang mengaturnya," ujar Juliana Toh usai pemberian bonus di Kupang, Sabtu (19/7/2008).
Ditanya perasaannya tentang bonus, Juliana mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat NTT yang memberikan penghargaan tinggi kepada mereka. "Sebagai atlet saya jelas punya ambisi untuk menjadi juara. Dan, kalau perjuangan saya dihargai dengan bonus, saya ucapkan terima kasih. Saya menjadi juara karena ada dukungan dari pemerintah, masyarakat dan terutama karena kemauan Tuhan Yang Maha Esa," ujar Juliana, alumnus FISIP Undana ini.
Bagaimana dengan Deni Hitarihun? Deni tak menyangka akan mendapat penghargaan yang baginya disebut sangat spektakuler. "Saya memang tahu bahwa dapat emas akan diberi bonus Rp 50 juta, karena sudah diumumkan saat pelepasan. Namun saya tidak pernah tahu kalau akan ada bonus tambahan satu unit rumah. Ini benar-benar luar biasa. Terima kasih atas penghargaan ini," ujar Deni Hitarihun.
Lain lagi dengan Ana Yunita Gelu. Mahasiswa FISIP Undana ini selain menerima Rp 50 juta dan satu unit rumah, juga akan menerima bonus Rp 15 juta dari Pemkab TTU. Ana Yunita Gelu hanya tersenyum dan tak bisa berkomentar tentang bonus yang diterimahnya. "Belum ada rencana mau buat apa. Terima kasih Tuhan, terima kasih juga untuk semua yang telah kami dapatkan," ujar Yunita Gelu.
Atlet tinju, Yanto Fallo yang meraih medali perak dan mendapat bonus Rp 35 juta mengatakan, bonus tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan kuliahnya di FKIP UKAW Kupang. "Saya akan bawa uang ini ke SoE untuk sembayang bersama keluarga dan selanjutnya digunakan untuk menyelesaikan kuliah di Unkris," ujar Yanto.
Pendapat yang sama juga diungkapkan Adriana Waru. Peraih medali perak cabang atletik nomor lari 3.000 meter steplechees asal Ngada ini mengaku bonusnya akan digunakan untuk kuliah. "Uang ini untuk selesaikan kuliah. Saya akan berlatih lebih keras agar lebih sukses," ujarnya. (eko)
"Saya tidak tahu akan gunakan uang ini untuk apa, tapi yang jelas ini adalah hadiah untuk mama. Saya akan serahkan semua ini untuk mama, biar dia yang mengaturnya," ujar Juliana Toh usai pemberian bonus di Kupang, Sabtu (19/7/2008).
Ditanya perasaannya tentang bonus, Juliana mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat NTT yang memberikan penghargaan tinggi kepada mereka. "Sebagai atlet saya jelas punya ambisi untuk menjadi juara. Dan, kalau perjuangan saya dihargai dengan bonus, saya ucapkan terima kasih. Saya menjadi juara karena ada dukungan dari pemerintah, masyarakat dan terutama karena kemauan Tuhan Yang Maha Esa," ujar Juliana, alumnus FISIP Undana ini.
Bagaimana dengan Deni Hitarihun? Deni tak menyangka akan mendapat penghargaan yang baginya disebut sangat spektakuler. "Saya memang tahu bahwa dapat emas akan diberi bonus Rp 50 juta, karena sudah diumumkan saat pelepasan. Namun saya tidak pernah tahu kalau akan ada bonus tambahan satu unit rumah. Ini benar-benar luar biasa. Terima kasih atas penghargaan ini," ujar Deni Hitarihun.
Lain lagi dengan Ana Yunita Gelu. Mahasiswa FISIP Undana ini selain menerima Rp 50 juta dan satu unit rumah, juga akan menerima bonus Rp 15 juta dari Pemkab TTU. Ana Yunita Gelu hanya tersenyum dan tak bisa berkomentar tentang bonus yang diterimahnya. "Belum ada rencana mau buat apa. Terima kasih Tuhan, terima kasih juga untuk semua yang telah kami dapatkan," ujar Yunita Gelu.
Atlet tinju, Yanto Fallo yang meraih medali perak dan mendapat bonus Rp 35 juta mengatakan, bonus tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan kuliahnya di FKIP UKAW Kupang. "Saya akan bawa uang ini ke SoE untuk sembayang bersama keluarga dan selanjutnya digunakan untuk menyelesaikan kuliah di Unkris," ujar Yanto.
Pendapat yang sama juga diungkapkan Adriana Waru. Peraih medali perak cabang atletik nomor lari 3.000 meter steplechees asal Ngada ini mengaku bonusnya akan digunakan untuk kuliah. "Uang ini untuk selesaikan kuliah. Saya akan berlatih lebih keras agar lebih sukses," ujarnya. (eko)