Ana Riwu Rohi Siap
Posted On Selasa, 19 Agustus 2008 at by KONI Nusa Tenggara TimurPAGI ini, Senin (7/7/2008), Tersiana Riwu Rohi akan memulai perburuan medali bagi NTT dari cabang atletik nomor jalan cepat 20 Km. Ana sapaan Tersiana mengatakan, sudah siap bertanding.
Ditemui usai melakukan latihan ringan di kompleks Stadion Palara, Samarinda, Minggu (6/7/2008), Ana mengaku mengalami gangguan di lambungnya. "Saya sempat pusing dan mual-mual, namun sekarang sudah sehat. Hanya saja mulut saya masih terasa pahit sehingga nafsu makan berkurang. Tapi, saya siap tanding," ujar staf Dispora NTT ini.
Ana mengatakan, motivasinya untuk bertanding cukup tinggi karena ini adalah PON terakhir yang akan diikutinya. Ia mengatakan, meski tak menargetkan medali, namun dia masih yakin dengan kemampuan yang dimilikinya.
"Saya sudah siap untuk PON terakhir saya. Banyak atlet baru yang sangat potensial dan sedang bagus-bagusnya. Tapi saya siap bersaing meski tak ada target. Saya tidak mau mendahului kehendak Tuhan. Lihat saja di arena nanti," ujar Ana.
Pemegang rekor nasional jalan cepat 20 Km ini meski sudah berusia 38 tahun, namun masih diunggulkan untuk meraih medali. Meski demikian, pelatih atletik NTT, Fredik Tunliu mengatakan tidak gegabah dan memaksa Ana.
"Atletik adalah nomor terukur, sehingga kalau Ana bilang dia siap, maka kami serahkan sepenuhnya kepada dia. Kami hanya bisa berdoa meminta dukungan Tuhan dan terus memberikan motivasi kepadanya. Ana memang sedikit mengalami gangguan kesehatan, namun setelah ditangani dokter, dia sudah pulih dan siap bertanding," ujar Tunliu.
Mengenai jadwal atletik, Tunliu mengatakan, setelah jalan cepat, atletik NTT baru akan bertanding tanggal 10 Juli di nomor 1.500 dan 3.000. Nomor 1.500 akan diikuti oleh Adriana Waru. Selanjutnya pada tanggal 11 dan 12 Juli akan dilombakan nomor 5.000 dan 10.000 yang diikuti Mery Paijo dan nomor marathon tanggal 13 Juli yang diikuti Niko Sila dan Mery Paijo. (eko)
Ditemui usai melakukan latihan ringan di kompleks Stadion Palara, Samarinda, Minggu (6/7/2008), Ana mengaku mengalami gangguan di lambungnya. "Saya sempat pusing dan mual-mual, namun sekarang sudah sehat. Hanya saja mulut saya masih terasa pahit sehingga nafsu makan berkurang. Tapi, saya siap tanding," ujar staf Dispora NTT ini.
Ana mengatakan, motivasinya untuk bertanding cukup tinggi karena ini adalah PON terakhir yang akan diikutinya. Ia mengatakan, meski tak menargetkan medali, namun dia masih yakin dengan kemampuan yang dimilikinya.
"Saya sudah siap untuk PON terakhir saya. Banyak atlet baru yang sangat potensial dan sedang bagus-bagusnya. Tapi saya siap bersaing meski tak ada target. Saya tidak mau mendahului kehendak Tuhan. Lihat saja di arena nanti," ujar Ana.
Pemegang rekor nasional jalan cepat 20 Km ini meski sudah berusia 38 tahun, namun masih diunggulkan untuk meraih medali. Meski demikian, pelatih atletik NTT, Fredik Tunliu mengatakan tidak gegabah dan memaksa Ana.
"Atletik adalah nomor terukur, sehingga kalau Ana bilang dia siap, maka kami serahkan sepenuhnya kepada dia. Kami hanya bisa berdoa meminta dukungan Tuhan dan terus memberikan motivasi kepadanya. Ana memang sedikit mengalami gangguan kesehatan, namun setelah ditangani dokter, dia sudah pulih dan siap bertanding," ujar Tunliu.
Mengenai jadwal atletik, Tunliu mengatakan, setelah jalan cepat, atletik NTT baru akan bertanding tanggal 10 Juli di nomor 1.500 dan 3.000. Nomor 1.500 akan diikuti oleh Adriana Waru. Selanjutnya pada tanggal 11 dan 12 Juli akan dilombakan nomor 5.000 dan 10.000 yang diikuti Mery Paijo dan nomor marathon tanggal 13 Juli yang diikuti Niko Sila dan Mery Paijo. (eko)