KONI: PON Siap Digelar
Posted On Selasa, 19 Agustus 2008 at by KONI Nusa Tenggara TimurBERBAGAI kendala sempat menghadang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII 2008 yang akan digelar di Kalimantan Timur, 5-18 Juli 2008. Tapi menjelang pelaksanaan, segala persiapan dan antisipasi sudah dilakukan untuk menjamin kelangsungan agenda PON.
Berbagai masalah seperti pasokan listrik, penyediaan peralatan, penginapan atlet, hingga arena bertanding yang belum juga selesai, sempat menimbulkan kekhawatiran banyak pihak. Pelbagai masalah itu bahkan sempat memunculkan wacana pengunduran jadwal PON, namun agenda PON jalan terus.
"Persiapan hampir selesai, baik infrastruktur maupun kontingen, tidak ada masalah," ungkap Wakil Ketua Umum KONI, Hendardji Supandji, saat ditemui wartawan di Gedung KONI, Selasa (1/7/2008) malam.
Seluruh persiapan perhelatan empat tahunan tersebut, imbuh Hendardji, juga sudah memasuki tahap akhir. "Hari ini saja kita baru mengirim dua sorti kuda, dari Jakarta ke Balikpapan. Masih dua sorti lagi yang akan kita berangkatkan besok. Selebihnya, untuk masalah karpet dan sebagainya sudah tidak ada masalah," ujarnya.
Menyoal ancaman gangguan pasokan listrik yang bisa mengganggu kelancaran pesta olahraga nasional tersebut, Hendardji menukas, "Di masing-masing venue, mereka sudah menyediakan genset. Dengan kapasitas yang berbeda-beda, disesuaikan dengan kebutuhan setiap venue. Saya sudah mengecek langsung ke semua venue. Yang jelas semua sudah siap, nggak ada masalah."
Pembukaan PON XVII 2008 yang semula direncanakan pada 6 Juli dimajukan sehari karena disesuaikan dengan jadwal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Pembukaan PON seharusnya 6 Juli menjadi 5 Juli membawa dampak perubahan agenda pada skema pertandingan cabang sepakbola. Sebelumnya, partai perdana dimulai 3 Juli serentak di tiga stadion, akhirnya dipercepat menjadi 2 Juli," kata Wakil Sekretaris PB PON Bidang Pertandingan Hardi Purnama di Samarinda, Selasa (1/7/2008).
Kendati pembukaan PON pertama di wilayah Kalimantan itu dimajukan, penutupan PON tersebut tidak mengalami perubahan, yakni tetap pada 17 Juli 2008. (dtc/kcm)
Berbagai masalah seperti pasokan listrik, penyediaan peralatan, penginapan atlet, hingga arena bertanding yang belum juga selesai, sempat menimbulkan kekhawatiran banyak pihak. Pelbagai masalah itu bahkan sempat memunculkan wacana pengunduran jadwal PON, namun agenda PON jalan terus.
"Persiapan hampir selesai, baik infrastruktur maupun kontingen, tidak ada masalah," ungkap Wakil Ketua Umum KONI, Hendardji Supandji, saat ditemui wartawan di Gedung KONI, Selasa (1/7/2008) malam.
Seluruh persiapan perhelatan empat tahunan tersebut, imbuh Hendardji, juga sudah memasuki tahap akhir. "Hari ini saja kita baru mengirim dua sorti kuda, dari Jakarta ke Balikpapan. Masih dua sorti lagi yang akan kita berangkatkan besok. Selebihnya, untuk masalah karpet dan sebagainya sudah tidak ada masalah," ujarnya.
Menyoal ancaman gangguan pasokan listrik yang bisa mengganggu kelancaran pesta olahraga nasional tersebut, Hendardji menukas, "Di masing-masing venue, mereka sudah menyediakan genset. Dengan kapasitas yang berbeda-beda, disesuaikan dengan kebutuhan setiap venue. Saya sudah mengecek langsung ke semua venue. Yang jelas semua sudah siap, nggak ada masalah."
Pembukaan PON XVII 2008 yang semula direncanakan pada 6 Juli dimajukan sehari karena disesuaikan dengan jadwal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Pembukaan PON seharusnya 6 Juli menjadi 5 Juli membawa dampak perubahan agenda pada skema pertandingan cabang sepakbola. Sebelumnya, partai perdana dimulai 3 Juli serentak di tiga stadion, akhirnya dipercepat menjadi 2 Juli," kata Wakil Sekretaris PB PON Bidang Pertandingan Hardi Purnama di Samarinda, Selasa (1/7/2008).
Kendati pembukaan PON pertama di wilayah Kalimantan itu dimajukan, penutupan PON tersebut tidak mengalami perubahan, yakni tetap pada 17 Juli 2008. (dtc/kcm)