Susanto dan Irene Raih Emas Pertama PON

PECATUR putera terbaik Indonesia saat ini, GM Susanto Megaranto yang turun atas nama Jawa Barat (Jabar), memastikan diri menjadi perebut emas pertama PON XVII, setelah pada babak terakhir menang waktu atas MI Salor Sitanggang (DKI), di Hotel Tarakan Plaza, Jumat (4/7/2008) sekitar pukul 11.20 Wita. Dengan demikian, Susanto mantap di puncak klasemen dengan 8,5 VP.

Humas PB Percasi, Kristianus Liem mengakui bahwa Susanto bermain remis di babak ketujuh melawan MN pecatur Jateng, Joko Santoso. "Pada babak ketujuh, yang dimainkan mulai pukul 09.00 Wita, Susanto bermain remis lawan MN Joko Santoso (Jateng). MI Irwanto Sadikin (Kaltim) yang menempel ketat, juga menang atas MI Danny Juswanto (DKI), sementara pada babak terakhir Irwanto main remis lawan MN Yohanes Simbolon (Sumut) sehingga merebut medali perak," ungkapnya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat (4/7/2008).


Kristianus Liem pun sempat menunggu kabar hasil dari MIW Irene Kharisma Sukandar. Sekitar sepuluh menit kemudian, Kristianus mengatkaan bahwa MIW Irene Kharisma Sukandar yang juga membela Jabar, memastikan emas kedua setelah Irene bermain remis lawan pecatur berusia 12 tahun, Nadya Anggraeni (Kaltim) dalam posisi yang sebetulnya masih cukup ramai untuk diteruskan.

"Irene bersedia remis karena saingan terdekatnya Dewi AA Citra (Kaltim) lebih dulu bermain remis lawan Evi Lindiawati (DKI) sehingga poinnya tidak mungkin dikejar. Irene kokoh di puncak klasemen dengan 7,5 VP," jelasnya.

Sementara tuan rumah Kaltim yang kebagian dua perak tampaknya tidak kecewa. "Saya bangga dengan perjuangan yang ditunjukkan anak-anak," ujar Ketua Pengprov Catur Kaltim, H. Udin Hianggio yang praktis tekun mendampingi atletnya dari pinggir lapangan.

Memang, di bagian putri dengan tampilnya Dewi Citra yang masih berusia 14 tahun merebut medali perak dengan perbedaan hanya setengah poin dari Irene dan membawahi para pecatur senior seperti dua MIW dari DKI Jakarta Lisa Lumongdong dan Upi Darmayana adalah suatu prestasi yang patut diacungi jempol.

Upacara pengalungan medali ternyata tidak diizinkan dilaksanakan oleh PB PON sebelum acara pembukaan PON XVII dilangsungkan secara resmi di Samarinda. Jadi upacara penghormatan pemenang untuk nomor catur cepat baru akan dilaksanakan setelah PON XVII dibuka secara resmi oleh Presiden SBY Sabtu (5/7/2008). (oro/persdanetwork)

Posted in Label: , |

1 komentar:

  1. Anonim Says:

    Kapan ya Pengda Percasi NTT terbentuk lagi setelah sekian lama mati suri?