Alor Bantai Kota Kupang

TIM Alor pesta gol 9-1 ke gawang Kota Kupang dalam pertandingan cabang sepakbola mini Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (OOSN) SD tingkat Propinsi NTT di lapangan TNI AD Kuanino Kupang, Senin (21/7/2008). Rote Ndao juga meraih hasil positif dengan kemenangan 6-1 atas Sumba Barat.

Alor untuk sementara menduduki puncak klasemen sementara Grup D. Sumba Barat Daya berada di posisi kedua dengan tiga poin setelah mengalahkan Nagekeo 3-0. Satu partai lainnya di Grup D, Flores Timur baru akan bermain pagi ini.

Hasil pertandingan lainnya, Kupang vs Sumba Barat 2-0, TTU vs TTS 2-1, Ende vs Sumba Timur 2-0, Sikka vs Belu 4-0, Manggarai Barat vs Sumba Tengah 4-0, TTS vs Ngada 3-0 dan Ende vs Manggarai 3-0.

Hasil pertandingan yang diperoleh dari panitia, Drs. Lambert Tukan, M.M, di cabang bolavoli, TTS vs Kota Kupang 2-0, Kupang vs Alor 2-0, Sumba Timur vs Rote Ndao 2-0, Flotim vs Ngada 2-0, Sumba Barat Daya vs Belu 2-0, Manggarai vs Manggarai Timur 2-1, TTS vs Ende 2-0, Kupang vs TTU 2-0. Nagekeo vs Rote Ndao 2-1, Manggarai Barat vs Kota Kupang 2- 0.

Dari cabang catur putra babak pertama, Sumba Barat vs Belu 0- 1, Manggarai vs Sikka 0-1, Kota Kupang vs Flores Timur 1-0, Nagekeo vs Sumba Barat Daya 0-1, Rote Ndao vs Kupang 1-0. DI bagian putri, Manggarai Barat vs TTS 1-0, Alor vs Manggarai Timur 1-0, Sumba Timur vs Flores Timur 0-1, Rote Ndao vs Sikka 1-0, Sumba Barat Data vs Sumba Barat 0-1.
OOSN SD 2008 dibuka Asisten I Setda Propinsi NTT, Yos Mamulak di GOR Flobamora-Kupang, Senin (21/7/2008) pagi. Ketua Panitia, Aloysius Min melaporkan, peserta berasal dari 20 kabupaten/kota di NTT. Peserta terdiri dari 547 atlet yang bertanding di cabang atletik, pencaksilat, karate, sepaktakraw, sepakbola, tenis, tenis meja, bridge, catur, renang, senam dan bulutangkis. (eko)

82 Atlet Gugur

PANITIA Seksi Keabsahan menggugurkan 82 atlet. Mereka tidak boleh mengikuti pertandingan dan lomba. Mereka yang gugur karena administrasi tidak lengkap atau meragukan dan masalah kesehatan. Demikian data yang dihimpun dari Ketua Seksi Keabsahan, Drs. Lukas M Boleng, M.Kes.

Menurutnya, kontingen yang atletnya paling banyak gugur adalah Kabupaten Sumba Tengah, yakni 12 orang sedangkan yang paling sedikit dari TTS, Alor dan Kota Kupang, yakni dua orang. "Ada sinyalamen bahwa tidak ada seleksi atlet di daerah sehingga berkas administrasinya tidak lengkap. Kami terpaksa menggugurkan susuai aturan dalam juknis yang sudah disosialisasikan beberapa bulan lalu," jelas Lukas.

Terkait keabsahan atlet, Ketua Panitia, Aloysius Min, mengatakan, pihaknya sudah mendapat protes dari beberapa kontingen. "Ada kontingen yang protes kepada kami. Saya mau jelaskan bahwa untuk bisa bermain seorang atlet harus melewati seleksi administrasi. Raport, ijazah dan akta kelahirannya diperiksa untuk dicocokkan. Kalau sudah lolos, dia masih harus dites kesehatan. Dia harus lolos seleksi administrasi dan tes kesehatan dulu baru bisa bertanding, satu saja tidak lolos, dia tidak boleh bertanding. Ketegasan ini akan berlanjut hingga tingkat nasional, sehingga tidak ada alasan untuk menolerir," jelas Min. (eko)

Posted in Label: |

0 komentar: