Tata Ulang Manajemen PSSI NTT

SAAT ini, di Nusa Tenggara Timur (NTT) berbagai pertandingan/turnamen sepakbola digelar secara rutin setiap tahun baik oleh PSSI seperti El Tari Memorial Cup (ETMC) juga kelompok masyarakat, seperti Piala Bupati Ngada, Bupati Flotim, Faperta Cup, Dji Sam Soe-Pos Kupang Cup dan lainnya.
Namun, semua turnamen itu belum berhasil memiliki satu kesebelasan bermutu. Untuk itu, manajemen PSSI NTT harus ditata lebih profesional. Demikian Ketua Harian KONI Propinsi NTT, Ir. Esthon L Foenay, M.Si yang membacakan sambutan Wakil Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya ketika menutup turnamen ETMC 2007 di Stadion Haliwen-Atambua, Belu, Jumat (9/11/2007).
Menurut Esthon, ide awal digelarnya turnamen ini oleh mantan Gubernur NTT, Almarhum EL Tari adalah membuat sepakbola NTT maju dan bermutu, disamping untuk merajut persatuan dan persahabatan. Namun, kenyataannya, kata Esthon, prestasi sepakbola NTT belum sesuai harapan.

"Terhadap kegagalan ini saya mengajak masyarakat pencinta bola, pengurus di tingkat propinsi, kabupaten/kota, perserikatan dan klub-klub untuk sama-sama menata kembali manajemen organisasi supaya lebih profesional. Ini, agar ke depan NTT bisa memiliki kesebelasan yang dapat diperhitungkan di wilayah Nusa Tenggara dan Bali bahkan nasional. Anak-anak NTT memiliki potensi di bidang sepakbola yang merupakan cabang olahraga yang digemari masyarakat. Namun, apabila tidak ditangani dengan baik dan profesional jangan harap prestasi sepakbola NTT akan maju. Ini menjadi tantangan bagi kita semua termasuk jajaran pengurus PSSI baik propinsi maupun kabupaten/kota se-NTT. Seharusnya kita malu kalau hanya melawan Bali dan NTB saja tidak pernah menang," kata Esthon.



Ketua Umum Penyelenggara ETMC 2007, drg. Gregorius Mau Bili menyatakan, rasa syukurnya karena selama kegiatan ETMC berjalan aman dan lancar. Menurut Mau Bili, selama kejuaraan ini berlangsung, rajutan kebersamaan dan persaudaraan terus tercipta. "Semoga kebersamaan yang ditunjukkan semua tim selama berlaga di ETMC ini terus dipertahankan," ujarnya.

Hadir saat penutupan ETMC, Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, Kajari Atambua, Drs. Yohanes Gatot Irianto, S.H, Kapolres Belu, AKBP Drs. Mulyadi Kaharni, M.Si, Dandim 1605 Belu, Letkol (Inf) Samuel Hehakaya dan undangan lainnya. PSN Ngada tampil sebagai juara ETMC 2007 setelah di final mengalahan tuan rumah, Persab Belu 2-1. Juara tiga bersama ditempati oleh PSKN Kefamenanu dan Perserond Rote-Ndao. *

Hasil ETMC 2007
Juara I : PSN Ngada (Rp 10 juta)
Juara II : Persab Belu (Rp 7,5 juta)
Juara III : PSKN dan Perserond (Rp 5 juta)
Tim Favorit : Persab Alor (Rp 3,5 juta)
Pemain Terbaik : Castelo Blanco/Persab Belu (Rp 2,5 juta)
Top Skore : Frans Sabon/PSN Ngada, Ferdy Pere/PSKK (Rp 2,5 juta)

Posted in Label: |

0 komentar: