Jalan El Tari Kupang jadi Arena Olahraga

Berdasarkan keinginan agar kebugaran masyarakat bisa meningkat, maka Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FOMI) NTT mengusulkan kepada Pemerintah Propinsi (Pemprop) NTT dan Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang agar kawasan Jalan El Tari I ditutup dari lalulintas kendaraan setiap hari Sabtu pukul 15.00-24.00. Penutupan dimaksudkan agar ruas Jalan El Tari I dapat digunakan sebagai arena olahraga masyarakat.

Menindaklanjuti usulan tersebut, Pemprop NTT menggelar rapat koordinasi di ruang rapat Asisten II Setda Propinsi NTT, Sabtu (23/6/2007). Rapat tersebut dipimpin Plt Sekda NTT, Ny. Partini Hardjokusumo, S.H. Hadir dalam rapat tersebut wakil dari FOMI NTT, KONI NTT, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Dispora NTT, Biro Binos, Biro Hukum dan kepolisian.

Ketua Umum FOMI NTT, Drs. Kristo Blasin usai rapat koordinasi tersebut mengatakan, tujuan dari rapat tersebut adalah untuk membahas usulan FOMI. Dari hasil rapat, kata Blasin, semua peserta menyatakan kesepakatannya agar ruas Jalan El Tari I ditutup.

"Semua peserta rapat setuju agar Jalan El Tari ditutup. Malah ada yang mengusulkan kalau bisa ditutup hingga hari Minggu pagi. Dalam rapat tersebut juga disepakati untuk menunjuk FOMI NTT sebagai pengelola dan penanggungjawab semua kegiatan selama jalan ditutup," ujar Blasin yang didampingi sekretatisnya, Richardus Wawo.

Menurut Kristo, untuk menguatkan kesepakatan tersebut, Pemprop NTT akan segera mengeluarkan sebuah produk hukum berupa Surat Keputusan Gubernur. SK tersebut, kata Blasin, sangat penting agar semua kegiatan yang dilaksanakan di Jalan El Tari selama ditutup bisa dipertanggungjawabkan.

"Dalam satu dua minggu ini SK Gubernur akan segera terbit. Setelah itu, kami akan segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat," kata Blasin.

Menurut Blasin, tujuan penutupan Jalan El Tari I pada setiap akhir pekan adalah agar memberikan ruang kepada masyarakat Kota Kupang melaksanakan olahraga, rekseasi. Meningkatkan kebugaran tubuh, kesehatan yang akan berampak pada peningkatan kualitas hidup. Selain itu, kata Blasin, juga untuk meningkatkan usaha-usaha kecil seperti jagung bagar, bubur kacang dan pedagang kecil lainnya.

"Memang betul ada untuk dan ruginya dari penutupan ini. Namun, bagaimana pun juga ini sangat penting untuk kita semua," kata Blasin.*

Posted in Label: |

1 komentar:

  1. Anonim Says:

    Setelah liat blog ini saya jadi ragu mengenai Islam!

    Klik link --> Wanita dimata Muhammad..Atau klik --> BLOG MANTAN MUSLIM INDONESIA