Tiga Pembalap NTT Lolos ke PON 2008

BEDA dengan PON XVI 2004 yang mana pembalap yang lolos harus melalui kualifikasi, maka untuk PON XVII 2008 ini tidak ada kualifikasi. Untuk itu, PB IMI menetapkan memberikan jatah kepada setiap pengurus propinsi (Pengprop) tiga pembalap. Ini berarti, NTT berhak mengikutkan tiga pembalapnya di PON XVII 2008.

Demikian diungkapkan Ketua Harian Pengprop IMI NTT, Boyke Joenan, didampingi sekretarisnya, Bernardus Ndun, di sela-sela pembukaan Pelatda PON XVII 2008 di Gedung Serba Guna KONI NTT, Senin (7/1/2008).
"Sudah ada keputusan dari PB IMI bahwa NTT mendapat jatah tiga orang atlet. IMI NTT, berdasarkan keputusan PB IMI sudah melaporkan hal ini ke KONI Propinsi NTT. Kami harapkan hal ini bisa direspon, karena secara nasional, pembalap-pembalap kita memiliki peluang untuk meraih prestasi di PON," ujar Boyke.

Menurut Boyke, berdasarkan hasil yang diraih, tiga pembalap NTT yang akan direkomendasikan adalah Rey Ratu Kore, Handoko Mulyo dan Ricko Djawa. Untuk Rey, kata Boyke, merupakan runner-up kejuaraan nasional (Kejurnas) tahun 2007 lalu, sehingga sangat berpeluang untuk meraih medali.
"Untuk kelas MP1 dan MP2, di nasional Rey Ratu Kore sudah masuk dalam unggulan juara. Artinya, kalau pada PON lalu pembalap NTT baru sekadar cari pengalaman, kali ini prestasi sudah bisa ditargetkan," kata Boyke.
Menurut Boyke, saat ini salah satu perusahaan otomotif nasional, yakni PT Indomobil Niaga Internasional (Suzuki) sudah mengajukan penawaran untuk menanggung semua perlengkapan pembalap NTT. "Suzuki sudah mengajukan penawaran untuk menanggung sepeda motor dan semua kabutuhan selama balapan. Pembalap kita hanya siap bertanding karena Suzuki akan menyiapkan kebutuhannya di arena. Jadi sebenarnya kita hanya butuh rekomendasi dari KONI NTT, karena pengeluaran untuk mereka sangat sedikit kalau dibanding ditanggung penuh," kata Boyke. *

Posted in Label: |

0 komentar: