Utamakan Pembinaan

SECARA kuantitas, sepaktakraw sudah menyebar hampir di seluruh pelosok Indonesia. Namun, secara kualitas belum mencapai hasil yang diinginkan. Untuk itu, ke depan sepaktakraw mengutamakan pembinaan.
Demikian dikatakan Ketua Umum Persatuan Sepaktakraw Seluruh Indonesia (PSTI), Drs. H. Syamsurizal, MM ketika melantik kepengurusan Pengprop PSTI NTT masa bakti 2007-2011 di Aula Flores Hotel Kristal Kupang, Minggu (9/12/2007) malam.
Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, Ketua Harian KONI Propinsi NTT, Ir. Esthon L Foenay, M.Si, Sekjen PSTI, Tirowali, S.E, para pengurus cabang olahraga, atlet sepaktakraw dan para pelatihnya.

"Belum lama ini, kami sebarkan 10 ribu buah bola takraw di kecamatan-kecamatan di Indonesia. Jumlah ini mungkin masih sangat sedikit dibandingkan dengan penggemar sepaktaraw yang ada di Indonesia. Namun, karena fokus kita pada pembinaan, maka cara-cara seperti ini harus terus kita lakukan," ujarnya.

Menurut Syamsurizal, saat ini tim sepaktakraw Indonesia dilatih oleh pelatih berkebangsaan Thailand. Namun, ke depan harus diambil alih oleh pelatih asal Indonesia. Untuk itu, kata Syamsurizal, pihaknya sudah merancang program untuk memberikan pelatihan pelatih sebanyak mungkin dari semua daerah di Indonesia. "Kami akan berusaha untuk melatih sebanyak-banyaknya pelatih di Indonesia. Untuk itu, kami berharap NTT juga menyiapkan pelatihnya untuk dilatih menjadi pelatih bersertifikasi nasional," ujarnya.

Ketua Umum Pengprop PSTI NTT, Ir. Ans Takalapeta dalam sambutannya mengatakan bahwa terima kasihnya kepada PSTI Pusat, Pemprop NTT dan KONI Propinsi NTT yang sangat mendukung pembinaan sepaktakraw di NTT. Menurut Takalapeta, sepaktakraw NTT memiliki program pembinaan atlet yang berjenjang, mulai dari usia dini, yunior hingga senior. Untuk meningkatkan kualitas para atletnya, Takalapeta mengatakan bahwa selain rutin melaksanakan kejuaraan-kejuaraan daerah, mereka juga tidak pernah absen mengikuti event-event nasional.

"Kami selalu berusaha untuk mengikuti event-event nasional meski dengan serba keterbatasan. Hasilnya, perlahan tapi pasti perkembangan kualitas atlet NTT sudah mulai berubah. Kami sudah memiliki tekad agar sepaktakraw NTT disegani di nasional maupun internasional," ujarnya. *

Posted in Label: |

0 komentar: